Loading...
EKONOMI
Penulis: Sabar Subekti 16:59 WIB | Selasa, 23 November 2021

Petani Berharap Produk Padi Meningkat dengan Adanya Bendungan Karalloe

Bendungan itu akan mengairi 7.000 hektare sawah, dan mengatasi 49% banjir di Kabupaten Jeneponto.
Petani Berharap Produk Padi Meningkat dengan Adanya Bendungan Karalloe
Presiden Joko Widodo berbincang dengan masyarakat sekitar setelah meresmikan Bendungan Karalloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Selasa, 23 November 2021. (Foto-foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Petani Berharap Produk Padi Meningkat dengan Adanya Bendungan Karalloe

GOWA, SATUHARAPAN.COM-Kehadiran Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Selasa (23/11) diharapkan dapat memberikan manfaat secara langsung terhadap masyarakat sekitar.

Para petani setempat juga menyampaikan pesan dan harapannya terhadap kehadiran bendungan itu. “Selama ini, kita khususnya di Jeneponto kekurangan air untuk irigasi. Setelah terjadinya bendungan ini, maka kami dari masyarakat Jeneponto sangat berbangga bahwa sudah bisa berkecukupan air, bisa berlebihan air dengan adanya bendungan ini,” kata Nurham, seorang petani sawah dari Kabupaten Jeneponto dalam percakapan dengan Jokowi.

Nurham mengucapkan rasa terima kasih kepada Presiden atas kehadiran Bendungan Karalloe. Nurham pun menyampaikan harapan para petani di Kabupaten Jeneponto. “Harapan saya selaku petani dengan kehadiran bendungan ini adalah bagaimana semua petani bisa meningkat kesejahteraannya, produktivitas petani bisa meningkat, otomatis kesejahteraan petani akan meningkat,” kata Nurham dengan penuh haru dikuti BPMI Setpres.

Hal senada disampaikan oleh Rewa, seorang petani lainnya, yang berharap agar keberadaan Bendungan Karalloe dapat meningkatkan hasil produksi para petani hingga beberapa kali lipat. “Supaya hasil produksi pertanian semakin meningkat dari satu ton, dua ton, mudah-mudahan adanya Bendungan Karalloe bisa meningkat sampai paling tidak tujuh ton atau delapan ton,” kata Rewa.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jarot Widyoko, berharap agar masyarakat sekitar dapat memanfaatkan bendungan ini sebaik mungkin sehingga kesejahteraan petani dapat tercapai.

“Jaga efisiensi pemakaian air, karena air ini sangat berharga. Kedua, tingkatkan kinerja mengelola lahan, manfaatkan sejengkal tanah pun untuk kemakmuran mereka, atau masing-masing petani,” kata Jarot.

Bendungan Karalloe yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,27 triliun dan memiliki kapasitas tampung 40,50 juta meter kubik dan luas genangan 145 hektare. Bendungan itu akan memberikan manfaat untuk mengairi 7.000 hektare lahan pertanian yang ada di Kabupaten Jeneponto.

Selain itu, keberadaan Bendungan Karalloe juga diharapkan dapat mengurangi banjir di Kabupaten Jeneponto hingga 49 persen. Seusai meresmikan bendungan Jokowi menabur bibit ikan di bendungan itu.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home