Loading...
RELIGI
Penulis: Melki 04:18 WIB | Jumat, 29 Maret 2024

Peziarah Hadiri Prosesi Semana Santa Larantuka

Peziarah masih mengantre di Kapela Tuan Ma dalam momentum prosesi Semana Santa, Larantuka, Flores Timur, NTT, Jumat (29/3/2024) pagi. (ANTARA)

LARANTUKA, SATUHARAPAN.COM - Para peziarah memadati lokasi prosesi Semana Santa di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga Jumat (29/3) dini hari.

"Diberikan kesempatan bagi umat untuk membawa keluh kesah dan ujud niat rasa syukur kepada Tuhan untuk satu tahun yang telah diberikan," kata Raja Larantuka Don DVG di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, Jumat (29/3).

Devosi cium Tuan Ma atau patung Bunda Maria telah dimulai pada Kamis (28/3) pukul 11.00 WITA sejak pintu Kapela Tuan Ma dibuka oleh Raja Don DVG.

Setelah pintu kapela terbuka, para peziarah pun menjalankan devosi itu hingga pukul 17.00 WITA.

Devosi sempat terhenti karena misa Kamis Putih, namun dilanjutkan lagi pada pukul 21.30 WITA setelah misa.

Pantauan di Kapela Tuan Ma dan Tuan Ana, Larantuka hingga pukul 04.45 WITA, para peziarah masih mengantre dan terlihat memadati dua kapela tersebut.

Seorang peziarah asal Maumere, Kabupaten Sikka, Tita (32) terlihat ikut mengantre dengan peziarah lain untuk mencium Tuan Ana dan Tuan Ma.

Ia bersama tiga saudarinya sudah mengantre sejak pukul 11.00 WITA untuk mengikuti tradisi itu.

Sebagai peziarah yang baru pertama kali mengikuti prosesi Semana Santa, ia tertarik dengan cerita-cerita yang ia dengar tentang prosesi itu.

Ia pun memberanikan diri mengikuti prosesi dengan membawa ujud dan intensi khusus.

"Saat masuk ke sana, saya merinding. Inginnya lama-lama, lalu setelah mencium, saya merasa lega karena ujud yang selama ini terpendam sudah tersampaikan," ucapnya.

Peziarah lain, Birgita (60) yang datang dari Kabupaten Manggarai juga tertarik untuk mengikuti prosesi Semana Santa 2024.

Ia pernah mengikuti prosesi serupa pada tahun 2010, namun tetap memiliki kerinduan yang sama untuk hadir lagi di Kota Larantuka.

Birgita pun menjadikan momentum Semana Santa ini sebagai "bale nagi" atau pulang ke kampung halaman karena ia berasal dari Pulau Solor.

"Saya selalu menantikan momentum ini," ucapnya.

Semana Santa adalah sebuah tradisi ritual perayaan selama pekan suci Paskah.

Mencium Tuan Ma dan Tuan Ana merupakan dua hal yang masuk dalam bagian prosesi Semana Santa dan selalu menjadi devosi yang paling diminati oleh peziarah.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home