Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 12:47 WIB | Rabu, 03 Juni 2015

PM Irak: Mayoritas Militan ISIS Warga Asing

Remaja asal Australia Jake Bilardi (tengah), yang telah dikaitkan dengan serangan bom bunuh diri di Irak, meninggalkan bahan perangkat peledak di rumah keluarganya sebelum pergi ke Suriah, lapor ABC. (Foto: Twitter)

PARIS, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri Irak pada Selasa (2/6), mengatakan mayoritas gerilyawan ISIS merupakan warga negara asing. Hal itu ia ungkapkan saat berkunjung ke Paris untuk menggalang dukungan internasional guna memerangi kelompok ekstremis tersebut.

“Dari yang saya amati untuk kasus Irak, arus masuk gerilyawan asing kian meningkat,” ujar Perdana Menteri Haider al-Abadi kepada awak media, menjelang konferensi yang dihadiri sekitar 20 menteri luar negeri dari negara-negara yang tergabung dalam koalisi pimpinan Amerika Serikat dalam menumpas ISIS.

“Ini merupakan masalah internasional yang harus diatasi.”

Ia mengatakan sebelumnya rata-rata enam dari 10 gerilyawan ISIS merupakan warga negara Irak dan sisanya merupakan warga negara asing, namun kini hal tersebut berbanding terbalik.

“ISIS menciptakan generasi baru gerilyawan, yang memiliki dedikasi dan ideologi. Mereka siap mati, namun mereka bukan pengebom bunuh diri,” ujar Abadi.

Sementara pengebom bunuh diri siap mati namun tidak siap bertempur, militan ISIS siap bertempur dan mati, sehingga menjadikan mereka musuh yang sangat berbahaya. (AFP)

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home