Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 16:54 WIB | Jumat, 11 September 2015

PM Li Keqiang Yakin Tiongkok Tak Akan Alami Resesi

Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang, berjabat tangan dengan salah satu petugas kebakaran saat mengunjungi lokasi kebakaran dan ledakan di kota pelabuhan, Tianjin, Minggu (16/8). (Foto: Xinhua/Zhang Duo)

DALIAN, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang, pada hari Kamis (10/9) mengatakan ekonomi negara itu sedang menghadapi “berbagai kesulitan dan tekanan,” tetapi ia menyatakan yakin bahwa Tiongkok tidak akan mengalami resesi.

Berbicara dalam Forum Ekonomi Dunia di Dalian, Tiongkok, Li menyebut pelambanan ekonomi global merupakan tantangan bagi pertumbuhan Tiongkok. Namun, katanya, ekonomi Tiongkok masih dalam ambang yang wajar.

Li mengatakan, ekonomi Tiongkok cenderung baik, sementara mengalami pertumbuhan melamban yang mengarah pada meningkatnya stabilitas. Menurutnya, secara umum terlihat lebih banyak peluang ketimbang tantangan.

Ia juga menyatakan yakin Tiongkok akan mencapai target-target utama ekonominya tahun ini.

Keprihatinan mengenai pelambanan ekonomi terbesar ke-dua dunia itu berimbas pada bursa saham global dalam beberapa bulan ini. Indeks saham gabungan Shanghai turun 40 persen sejak Juni.

Tiongkok bulan lalu secara tak terduga membiarkan nilai mata uangnya melemah. Beijing menyatakan langkah tersebut dimaksudkan untuk membuat yuan lebih berorientasi pasar.

Tetapi ada pula kecemasan bahwa hal tersebut menunjukkan besarnya kekhawatiran para pemimpin Tiongok mengenai pertumbuhan yang melamban. Langkah itu juga kembali mengundang kecaman dari mereka yang menyatakan Tiongkok memanipulasi nilai mata uangnya.

Li hari Kamis menyatakan Tiongkok akan mempertahankan nilai tukar yang “stabil pada tingkat wajar dan seimbang.”

Ia menegaskan bahwa Tiongkok tidak pernah mendukung perang mata uang. Tiongkok mendukung kerjasama internasional dalam hal kapasitas produksi. Menurutnya persaingan sukar dihindari, tetapi jika ada kerjasama, keuntungan yang dirasakan bersama akan jauh lebih besar daripada persaingan. (voaindonesia.com)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home