Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 04:49 WIB | Minggu, 01 November 2015

PM: Singapura Bergerak kepada Masyarakat Ramah Difabel

Ilustrasi: PM Singapura, Lee Hsien Loong (tengah) saat menghadiri acara Purple Parade di Singapura. (Foto: todayonline.com).

SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM - Singapura sedang berbenah menuju model masyarakat inklusif di mana semua orang boleh berkontribusi bagi negara, termasuk kaum difabel.

“Kita semua memiliki banyak hal  untuk dikontribusikan,” kata Lee saat dia dan istrinya, Ho Ching, menghadiri acara "Purple Parade" di Hong Lim Park, Singapura, hari Sabtu (31/10).

“Saat ini Singapura memiliki banyak cara untuk menghormati orang berkebutuhan khusus, dan  yang berbeda dari yang lain,” dia menambahkan.

Dalam acara tersebut kira-kira 7000 orang  hadir, yang unik dari acara tersebut yakni setiap orang yang hadir harus  mengenakan kacamata ungu melambangkan mata yang terbuka untuk orang-orang dengan kebutuhan khusus di masyarakat.

“Saya pikir kita harus menghargai itu dan  bekerja sama dengan optimal, mengambil keuntungan dari itu sehingga bersama-sama kita dapat membuat Singapura lebih baik, dan bersama-sama kita bisa bahagia, sejahtera dan sukses sebagai satu bangsa, satu Singapura,” kata Lee.

Lee mengatakan setiap orang mempunyai keistimewaan sendiri dan boleh melakukan sesuatu untuk memberi sumbangan kepada masyarakat.

Gerbong Berwarna Ungu

Kementerian Transportasi telah mengangkat  1,5 juta dolar Singapura (4,14 miliar rupiaih) untuk kaum difabel  melalui program Outreach Family Charity.

Menteri Senior Negara Josephine Teo mengatakan saat ini Singapura mengembangkan gerbong khusus di Mass Rapid Transit yang dikenal dengan Purple Parade (parade ungu). Dalam parade tersebut disosialisasikan bahwa di setiap rangkaian MRT yang beroperasi, akan ada satu gerbong khusus berwarna ungu untuk difabel.

Saat mengunjungi  Stasiun MRT Ang Mo Kio  har Jumat (23/10) Teo membagi-bagikan kartu khusus ke orang-orang di Singapura yang akan dapat memanfaatkan gerbong warna ungu.

Seluruh bagian kereta termasuk kompartemen bagi difabel telah dicat berwarna  ungu. Ada karpet ungu, pegangan tangan dihiasi dengan pernak-pernik berwarna ungu dan bahkan ventilasi berwarna ungu.

Ini bukan pertama kalinya Land Transport Authority (LTA) mengenalkan sebuah kereta dengan tema khusus. LTA memperkenalkan konsep sebagai bagian dari serangkaian inisiatif sosial pada bulan Juni tahun lalu untuk mendukung budaya komuter positif.

(channelnewsasia.com/ ifonlysingaporeans.com).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home