Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 09:07 WIB | Jumat, 21 Agustus 2015

PM Yunani Resmi Mengundurkan Diri dan Usulkan Pemilu Dini

Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras bertemu dengan presiden Yunani untuk mengumumkan pengunduran dirinya di istana presiden di Athena pada 20 Agustus 2015. Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengumumkan pengunduran dirinya dan menyerukan pemilu sela pada 20 September, sambil terus membela bailout besar-besaran negara tersebut setelah dia menimbulkan pemberontakan dalam partainya sendiri. (Foto: AFP)

ATHENA, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras, telah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai PM Yunani, pada hari Kamis (20/8) malam waktu setempat dan dia mengusulkan pemilihan umum dini pada 20 September mendatang.

“Saya ingin menyerahkan semua yang telah saya lakukan kepada rakyat Yunani sehingga mereka bisa memilih lagi,” kata Tsipras lewat pidato televisi sebagaimana dikutip voaindonesia.com.

Pengunduran diri tokoh radikal berhaluan kiri itu terjadi ditengah pergolakan dalam partainya yaitu partai Syriza. Banyak anggota partai berkuasa itu marah karena Tsipras melanggar janji kampanyenya untuk mengakhiri kebijakan penghematan yang dituntut pihak kreditur asing.

Lewat pemilu dini, Tsipras berharap pemilih Yunani tetap mempercayainya dan memberinya kursi lebih banyak di parlemen.

Setelah debat berbulan-bulan, Tsipras mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional untuk menaikkan pajak dan memangkas dana pensiun. Kesepakatan itu memberi Yunani dana talangan lagi sebesar 95 miliar dollar, yang ke-tiga dalam lima tahun ini.

Tsipras memberitahu pengunduran dirinya kepada kepala negara Yunani, Presiden Prokopis Pavlopoulos, pada hari Kamis (20/8), bahwa ia tidak bisa lagi melanjutkan tugas sebagai perdana menteri karena kurangnya dukungan mayoritas di parlemen, kata para pejabat, yang turut ambil bagian dalam pembahasan pemerintah tentang kapan negara itu akan melakukan pemilu yang dipercepat.

Tsipras mengusulkan 20 September sebagai tanggal bagi pemilihan parlemen baru, menurut seorang pejabat pemerintah. Namun keputusan tentang tanggal itu akan ditentukan oleh keputusan Pavlopoulos.

Dana Talangan

Pemerintahan Tsipras yang didukung oleh sayap kiri Partai Syriza, terbelah dalam menyikapi dana talangan dari negara-negara kreditor Eurozone, yang mengharuskan Yunani menjalankan penghematan ketat. Belasan anggota parlemen dari Partai Syriza telah memutuskan menolak usulan pemerintah untuk mendapatkan dana talangan dalam beberapa pekan tertakhir.

Perdana menteri berusia 41 tahun itu berharap bahwa pemilu baru akan memungkinkan dia memenangkan mandat kuat untuk melaksanakan kesepakatan dana talangan, yang didukung oleh barisan baru anggota parlemen dari partai Syriza serta dari partai oposisi yang lebih mungkin untuk mendukung pemerintah tentang undang-undang penting.

Jajak pendapat menunjukkan popularitas Tsipras masih baik untuk dapat  memenangkan pemilu meskipun ia mungkin perlu mitra koalisi.

Tanggal pemilihan umum yang dipercepat diperkirakan dilakukan pada pertengahan atau akhir September sebelum Yunani  memberlakukan putaran lain dari dari langkah-langkah penghematan yang tidak populer. Ke dalamnya termasuk pemotongan hak pensiun.

Terungkapnya rencana mundur Tsipras hanya  beberapa jam setelah Yunani menerima pembayaran dana talangan pertama untuk satu tahun. Sebagian besar uang tersebut akan dipergunakan dengan segera melanjutkan membayar utang Yunani, termasuk 3,2 miliar euro obligasi pemerintah yang dimiliki oleh Bank Sentral Eropa yang jatuh tempo pada hari Kamis.

Sebuah pemerintah sementara akan mengambil alih sampai pemilihan umum dilaksanakan, yang akan dipimpin oleh Presiden Mahkamah Agung Yunani, Vassiliki Thanou-Christophilou. Ia akan akan menjadi perdana menteri wanita pertama dalam sejarah Yunani.

Selama bulan terakhir, 49 dari  149 anggota DPR dari Partai Syriza menarik dukungan mereka bagi pemerintah Tsipras dalam tiga pemungutan suara parlemen untuk mendapatkan dana talangan dari Eropa.

Pada pemungutan suara di parlemen pada 14 Agustus untuk menyetujui paket pinjaman terbaru Yunani, senilai 86 miliar euro dalam tiga tahun, 32 anggota Partai Syriza memilih berkata tidak sedangkan 11 lagi abstain.

Menteri Energi Panos Skourletis mengatakan pada hari Kamis bahwa pemerintah harus berjuang untuk melakukan  pemilihan sedini mungkin. "Lanskap politik harus dibersihkan. Kita perlu tahu apakah pemerintah memiliki atau tidak memiliki suara mayoritas, "katanya kepada penyiar televisi negara, ERT. (bbc.com/wsj.com/voaindonesia.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home