Loading...
EKONOMI
Penulis: Eben Ezer Siadari 17:15 WIB | Jumat, 20 Februari 2015

Ponsel Mendag Dibanjiri SMS Masyarakat Mempertanyakan Harga

Cabai dan produk sayuran lainnya di Pasar Pondok Labu, Jakarta. Harga-harga komoditas merupakan topik yang paling banyak ditanyakan kepada Menteri Perdagangan (Foto: Elvis Sendouw)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Telepon selular Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, dibajiri oleh SMS yang dikirimkan oleh berbagai kalangan sejak program Public Service Direct Response (PSDR) disediakan, yang bertujuan menjalin komunikasi dirinya dengan publik. Dalam program itu, Mendag membuka komunikasi langsung lewat pesan pendek (SMS) melalui nomor ponsel 0815-1522-2222.

"Alhamdulillah, respons masyarakat sangat tinggi. Sejak dibuka awal Januari 2015 lalu, masyarakat sangat antusias menyapa, memberi salam, bertanya, menyampaikan undangan, keluhan, memberi masukan, dan komentar yang langsung ditujukan kepada Mendag melalui SMS 0815-1522-2222," demikian keterangan Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Gunaryo, yang dilansir dalam situs Kemendag, (20/2).

Layanan ini dibuka pada 5 Januari 2015. Menurut Gunaryo, jenis  SMS yang masuk lebih banyak bernada pertanyaan. Masyarakat banyak yang mempertanyakan hal-hal di antaranya berkenaan harga, produk, eskpor, impor, dan perizinan.

"Pertanyaan masyarakat tertinggi mengenai harga-harga yang terjadi di masyarakat," ungkap Gunaryo.

Untuk menjawab hal itu, menurut Gunaryo, Mendag melakukan banyak terobosan dalam menstabilisasi harga kebutuhan pokok di dalam negeri.

"Mendag melakukan sidak ke sejumlah distributor besar, membatasi impor, mencabut izin importir terdaftar, dan melindungi konsumen. Ini tindakan-tindakan konkret Mendag dalam merespons suara masyarakat," tambah Gunaryo.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home