Popularitas Turun, Hollande Tak Calonkan Lagi untuk Presiden Prancis

PRANCIS, SATUHARAPAN.COM – Presiden Prancis, Francois Hollande, setelah lima tahun memerintah, mengumumkan bahwa dia tidak lagi mencalonkan diri dalam pemilihan presiden yang akan diselenggarakan tahun depan.

Pada hari Kamis (1/12), pemimpin partai sosialis berusia 62 tahun itu menyampaikan pernyataan dari istana Elysee di Paris, yang disiarkan televisi setempat. Popularitas dia belakangan ini terus merosot.

‘’Saya telah memutuskan bahwa saya tidak akan menjadi kandidat,’’ kata Hollande, seperti dikutip AFP. ‘’Dalam bulan-bulan mendatang, saya hanya bertugas untuk memimpin negara saya.’’

Popularitas Hollande menurun setelah selama masa jabatannya Prancis dilanda serangan teror, tingkat pengangguran yang tinggi, dan dia dilanda skandal pribadi yang memalukan.

Sebuah jajak pendapat pada hari Rabu memperkirakan bahwa dia hanya akan memenangkan suara tujuh persen dalam putaran pertama pemilu yang akan diselenggarakan pada April tahun depan.  Jajak pendapat ini menguatkan pandangan kritikus yang melihat popularitas dia telah merosot.

Sementara itu, dari sayap kanan, Partai Republik, memilih Francois Fillon untuk menjadi kandidat presiden, dan kemungkinan akan ditantang oleh calon dari Front Nasional, Mariane Le Pen.

Pernyataan Hollande yang menyebutkan tidak maju sebagai calon presiden membuka Partai Sosialis Prancis untuk mencari calon hingga akhir Januari mendatang. Diperkirakan yang akan bersaing adalah Arnaud Montebourg, mantan menteri ekonomi, dan perdana menteri, Manuel Valls.

Editor : Sabar Subekti