Loading...
INDONESIA
Penulis: Melki Pangaribuan 11:30 WIB | Rabu, 16 November 2016

Presiden Harap Kostrad Jadi Perekat Kemajemukan Bangsa

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengarahan kepada sekitar 3.500 prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, hari Rabu (16/11). (Foto-foto: BPMI Setpres)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengarahan kepada sekitar 3.500 prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, hari Rabu (16/11).

Dalam arahannya pagi ini, Presiden Jokowi mengajak jajaran Kostrad untuk menjadi kekuatan yang dapat menjadi perekat kemajemukan bangsa. Presoden juga mengingatkan agar setiap prajurit TNI selalu waspada terhadap ancaman-ancaman yang dapat memecah belah bangsa Indonesia.

"Jadilah kekuatan perekat kemajemukan bangsa dan lindungi NKRI dari mereka yang ingin memecah belah bangsa Indonesia," kata Jokowi.

Presiden juga menyatakan kekaguman atas kesiapsiagaan pasukan Kostrad dalam menjaga dan menegakkan kedaulatan negara. Tak hanya Presiden, masyarakat Indonesia pun disebutnya juga merasakan hal yang sama.

"Saya juga menyatakan kebanggaan saya, kebanggaan rakyat Indonesia atas dedikasi penuh para prajurit Kostrad untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari setiap ancaman maupun gangguan terhadap keutuhan NKRI," kata Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, selaku Panglima Tertinggi TNI, Presiden Jokowi menekankan kepada segenap pasukan Kostrad agar selalu memegang teguh Sapta Marga dan sumpah prajurit. Selain itu, prajurit TNI haruslah mampu berdiri tegak di atas semua golongan demi kejayaan Indonesia.

"Sebagai Panglima Tertinggi TNI, saya tekankan agar setiap pasukan Kostrad selalu memegang teguh Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Berdirilah tegak di atas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok untuk kejayaan Indonesia," kata Presiden Jokowi.

Kesiapsiagaan dan Narasi Besar

Kepada para jurnalis seusai pengarahan, Presiden Joko Widodo menjelaskan maksud kedatangannya ke markas Kostrad tersebut. Ia mengatakan bahwa ingin memastikan kesiapan pasukan Kostrad dalam menjaga keamanan negara Indonesia.

Presiden meyakinkan bahwa kunjungan tersebut tidak berkaitan dengan rencana demonstrasi pada 25 November mendatang sebagaimana diberitakan.

"Ini untuk memberikan ketenteraman kepada masyarakat. Kalau Masyarakat tahu sudah siap (TNI dan Polri), semuanya tenang," kata Presiden Jokowi.

Ditanyakan mengenai potensi ancaman yang ada, Presiden menjawab bahwa ancaman tersebut bisa berasal dari dalam dan juga luar. Namun, meskipun kesiapsiagaan selalu berlaku, Presiden menekankan kembali bahwa saat ini negara berada dalam keadaan aman.

"Ancaman bisa dari dalam dan luar, tetapi sekarang sangat aman. Tetapi kesiapan tetap harus ada," kata Jokowi.

Selain itu, terkait dengan narasi besar yang sehari sebelumnya diutarakan, Presiden Jokowi menerangkan bahwa hal tersebut bertujuan untuk memberikan ketenangan di kalangan masyarakat. Koramil dan Babinsa di masing-masing wilayah diharapkan dapat turut serta menciptakan suasana sejuk dan aman di masyarakat.

"Narasi-narasi yang positif itu akan ditangkap langsung oleh akar rumput. Karena di bawah ada Koramil dan Babinsa. Kalau narasi itu ditangkap oleh bawah, masyarakat akan semakin tenang dan pembangunan dari atas sampai ke bawah juga bisa dilaksanakan dengan baik," kata Jokowi.

Usai acara berlangsung, Presiden Jokowi menyempatkan untuk menuliskan pesan di atas kanvas bagi seluruh pasukan Kostrad. Dalam pesannya itu, Presiden meminta kepada para prajurit untuk terus menjaga nama baik Kostrad dan menjadi prajurit TNI sejati.

"Jaga terus nama baik Kostrad. Tetaplah menjadi prajurit TNI sejati demi kejayaan NKRI," tulis Presiden Jokowi.

Turut hadir dalam arahan presiden kepada prajurit Kostrad ialah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, Panglima Kostrad Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi, dan Kepala Staf Kostrad Mayor Jenderal TNI Cucu Sumantri. (Setpres)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home