Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 04:34 WIB | Sabtu, 12 Oktober 2013

Presiden Harap Pengadilan Juga Menguji Kebenaran Keterangan

Presiden SBY memberi keterangan pers soal izin pemeriksaan dan keluarga pejabat, di Istana Merdeka, Jumat (11/10) petang. (Foto: presidenri.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sangat berharap bahwa pengadilan yang bebas dari pengaruh politik mana pun tidak saja mengungkap namun juga menguji kebenaran setiap keterangan para saksi, tersangka atau terdakwa.

Hal itu disampaikan oleh Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa di Jakarta, Jumat malam.

Ia menilai pengadilan yang transparan harus mampu membuat semuanya jelas agar publik bisa membedakan apa yang dapat diklasifikasikan sebagai keterangan, petunjuk, bukti atau sekedar bualan untuk menjauhkan kebenaran dari jangkauan hukum.

"Presiden Yudhoyono juga mendorong agar semua instrumen supremasi hukum berfungsi untuk menghasilkan kebenaran dan keadilan," katanya.

Hakim, penuntut, dan pembela, tambah dia, memiliki tugas mulia untuk menemukan kebenaran yang hakiki dan keadilan yang sejati. 

Presiden, menurut Daniel, juga menegaskan tentang pentingnya semua pihak menjaga wibawa dan kehormatan pengadilan. 

Ia mengatakan, pengadilan harus menjadi tumpuan utama agar sendi-sendi kehidupan bersama dalam masyarakat dan negara dapat ditegakkan.

"Biarlah hukum yang berbicara, bukan politik. Biarlah para hakim yang memutuskan berdasarkan bukti otentik. Biarlah pengadilan kita berdiri tegak di atas bukti yang solid, bukan oleh opini yang menyesatkan dan menciptakan kabut yang menutupi peristiwa yang sesungguhnya," katanya. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home