Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 10:35 WIB | Kamis, 15 Desember 2016

Presiden Jokowi Bawa 60 CEO RI ke Iran

MOU Kerja sama Investasi ditandangani oleh Kepala BKPM Thomas Lembong dan Kepala Badan Investasi Iran di Istana Jomhouri, Sa'dabad, Teheran, Iran, hari Rabu (14/12). (Foto: BPMI Setpres)

TEHERAN, SATUHARAPAN.COM – Dalam kunjungan ke Iran, hari Rabu (14/12) Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa serta sebanyak 60 CEO (chief executive officer) dan pengusaha dari Indonesia. Para CEO dan pengusaha tersebut akan bertemu dengan CEO dan pengusaha Iran untuk membahas berbagai bentuk kerja sama bisnis.

"Saya senang bahwa dalam kunjungan kali ini, saya disertai dengan 60 CEO dan pengusaha dari Indonesia. Mereka bergerak di berbagai bidang,” kata Presiden Jokowi usai bertemu Presiden Iran, Hassan Rouhani di Istana Jomhouri, Sa'dabad, Teheran, Iran, hari Rabu (14/12).

“Mereka akan bertemu CEO counterpart, mitra dan melakukan pertemuan bisnis peningkatan perdagangan antara Iran dan Indonesia," dia menambahkan.

Dalam pertemuan dengan Presiden Rouhani, turut dibahas tentang situasi dunia saat ini. Indonesia kembali menekankan pentingnya pendekatan dialog secara damai dalam menyelesaikan berbagai konflik di berbagai kawasan baik di Timur Tengah, Syria, Yaman dan Myanmar.

"Dan Indonesia ingin terus melanjutkan peran aktif untuk perdamaian dan kesejahteraan dunia," kata Presiden Jokowi.

Sementara itu Pemerintah Iran juga memiliki komitmen untuk berinvestasi di Indonesia. Presiden Jokowi mengungkap rencana investasi pembangunan kilang minyak dan pembangkit listrik mobile di Indonesia oleh Iran.

Peningkatan Nilai Perdagangan

Selain itu, kedua kepala negara sepakat untuk meningkatkan kembali nilai perdagangan yang terus mengalami penurunan selama lima tahun terakhir.

"Perdagangan antara kedua negara terus menunjukkan penurunan. Pada tahun 2015, perdagangan kedua negara hanya mencapai angka USD 300 juta  dan ini angka yang kalau kita bandingkan dari angka 2011, maka di tahun 2011 kita sempat mencapai nilai perdagangan  USD 1,8 milyar," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Sejumlah langkah terobosan akan dilakukan Presiden Joko Widodo guna meningkatkan produksi ekspor tanah air yang melimpah, seperti kertas, kopi dan cocoa.

"Presiden juga mencoba untuk menjajaki adanya direct trade dengan mereka (Iran) sehingga produk Indonesia dari segi harga akan lebih kompetitif kalau dilakukan perdagangan secara langsung dengan mereka (Iran) daripada harus melalui pihak ketiga," ujar Retno Marsudi.

Penerbangan Langsung Jakarta-Teheran

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Iran menyatakan harapannya terhadap peningkatan pariwisata antar kedua negara dengan adanya rute penerbangan langsung dari Jakarta ke Teheran dan sebaliknya. Hal ini menunjukkan peran aktif kedua negara dalam mengatasi masalah people to people contact.

"Kita akan coba hitung bagaimana nanti pelaksanaannya, tetapi in prinsip kedua pemimpin sepakat mengenai pentingnya upaya bersama untuk meningkatan kerja sama di bidang pariwisata," kata Retno Marsudi.

Turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan tersebut di antaranya ialah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dan Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong. (Setpres)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home