Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 12:34 WIB | Sabtu, 14 November 2015

Presiden Jokowi Kecam Keras Terorisme di Prancis

Polisi forensik sedang mencari bukti di depan kafe La Belle Equipe, rue de Charonne, lokasi serangan pada 14 November 2015 di Paris, setelah serangkaian serangan senjata terjadi di seluruh kota tersebut. Lebih dari 100 orang tewas dalam penyanderaan massal di gedung konser di Paris dan kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah dalam serangkaian pengeboman dan penembakan yang memicu Prancis untuk menetapkan keadaan darurat nasional. (Foto: AFP)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas nama bangsa Indonesia mengecam keras aksi terorisme dan kekerasan yang terjadi di Paris, Prancis.

Pernyataan itu disampaikan secara resmi oleh Presiden Jokowi dalam konferensi pers sesaat sebelum keberangkatannya menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Antalya, Turki, dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, hari Sabtu (14/11).

"Saya menyampaikan duka mendalam bagi korban aksi terorisme dan kekerasan di Paris, dan juga kepada pemerintah dan rakyat Prancis," demikian pernyataan duka cita Presiden Joko Widodo terkait serangkaian aksi brutal di Paris, Jumat (13/11) malam, yang menewaskan paling sedikit 120 orang.

Presiden menyatakan terorisme, dengan alasan apa pun dan dalam bentuk apa pun, tidak dapat ditoleransi. 

"Pemerintah dan bangsa Indonesia mengutuk keras kekerasan dan kekejaman yang terjadi," kata Presiden.  

Untuk itu, Pemerintah Indonesia menyerukan semua pihak untuk memperkuat kerja sama internasional dalam menghadapi terorisme.

Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan bertolak ke Turki sekitar pukul 10.30 WIB dan dijadwalkan kembali ke Jakarta pada 16 November 2015. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home