Loading...
SAINS
Penulis: Melki Pangaribuan 18:13 WIB | Senin, 28 November 2016

Presiden Jokowi: Menanam Pohon Itu Menanam Doa

Presiden Jokowi saat menanam pohon jati pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, hari Senin (28/11). (Foto-foto: BPMI Setpres)

TUBAN, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pelestarian alam Indonesia bukanlah perkara kecil. Kelestarian alam sangat penting diwariskan untuk masa depan generasi setelah kita.

"Sebenarnya saat kita menanam pohon, kita itu sedang menanam doa, menanam harapan, dan menanam kerja kita semuanya untuk keberlanjutan hidup generasi yang akan datang," kata Presiden Jokowi saat menghadiri peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, hari Senin (28/11).

Presiden mengingatkan akibat yang dapat segera dilihat oleh karena tidak dirawatnya alam. Banjir merupakan contoh paling mudah yang dapat dilihat akibat terjadinya kerusakan alam dimaksud.

"Kita semua sudah melihat sendiri apa akibatnya bila kita tidak merawat alam. Main asal tebang pohon akhirnya bencana seperti banjir yang datang dan akan menyusahkan rakyat," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk gotong royong menjaga alam Indonesia. Alam Nusantara yang penuh dengan keanekaragaman hayatinya.

"Ini tugas kita semuanya merawat dan menjaga," tegas presiden.

Banyak cara dapat dilakukan setiap orang guna merawat alam Indonesia tersebut. Bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia, presiden menyerukan untuk bersama-sama menggalakkan penanaman pohon.

Dalam acara penanaman pohon tersebut, turut ditanam sekitar 38.000 batang pohon jati serta 200.000 Kaliandra.

"Jangan sampai kita sering berbicara menanam satu miliar pohon, menanam satu juta pohon. Sudah tidak usah bicara yang tinggi seperti itu. Ini kalau 238.000 dipelihara bisa hidup semua, ya sudah, itulah yang kita inginkan. Tidak usah sampai juta-jutaan, miliar-miliaran, tapi yang hidup hanya dua," kata presiden disambut gelak tawa hadirin.

Kegiatan penanaman pohon secara serentak tersebut dilakukan oleh para petani yang bekerja sama dengan Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau (KOPRABUH). Model penanaman dengan bekerja sama dengan koperasi tersebut diapresiasi secara khusus oleh Presiden Jokowi.

"Saya senang sekali model penanaman pohon yang dilakukan pada hari ini dilakukan oleh koperasi, oleh KOPRABUH. Selain memperbaiki lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat bagi rakyat," kata Presiden.

Presiden mengatakan, model-model serupa itulah yang seharusnya dikembangkan lebih lanjut. Menurut dia, izin konsesi hutan biar bagaimanapun juga haruslah memberikan manfaat kepada masyarakat, utamanya penduduk setempat.

"Jangan kembali kita memberikan konsesi-konsesi yang besar kepada korporasi. Kalau memberikan manfaat oleh rakyat, silakan. Tapi kalau tidak, geser pemberian itu kepada koperasi, kepada perorangan," kata Jokowi.

Sebelum memberikan sambutan dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo turun langsung dan ikut menanam bersama dengan sekitar 5.500 peserta penanaman pohon yang dicatat dalam Rekor Dunia Guinness. (Setpres)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home