Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 08:56 WIB | Senin, 03 November 2014

Presiden Luncurkan Kartu Indonesia Sehat Siang Ini

Presiden Jokowi (tengah) mengisi akhir pekan dengan berolahraga Lewat Jalan Merdeka Barat menuju ke Bundaran Hotel Indonesia pada Minggu (2/11) pagi. (Foto: Dok Satuharapan.com/ Agus Suparto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi akan meluncurkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) siang nanti (3/11) di Kantor Pos, Jakarta sekitar pukul 11.00 WIB.

Sekretaris Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2TK) Bambang Widianto mengatakan KIS yang akan diluncurkan nanti masih merupakan tahap awal. Pemerintah juga masih akan memperbarui data penerima kartu tersebut.

“Tahun depan akan di-update data terbaru,” ujar Bambang pada Jumat (31/10).

Menurut Bambang, anggaran yang digunakan untuk menopang KIS masih menggunakan anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang tahun ini dialokasikan sekitar Rp 20 triliun.

Sementara itu, Menteri Kesehantan Nila Moeloek mengatakan KIS yang digagas oleh Presiden Joko Widodo memiliki perbedaan dengan produk sebelumnya, yaitu menyasar penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan bayi baru lahir.

“Kartu ini sudah terintegrasi dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). JKN akan diubah kartunya menjadi KIS, hanya ganti kartu dan menyempurnakan program JKN,” Nila mengungkapkan.

Meski belum diluncurkan secara resmi, KIS telah dibagikan kepada para pengungsi yang menjadi korban erupsi Gunung Sinabung.

“Akan diusahakan, masih ada kendala karena wilayah. Seluruh pengungsi nanti dapat KIS dan KIP,” kata Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.

KIS ini sasarannya ialah untuk masyarakat miskin dan rentan miskin. Diperkirakan KIS akan dibagikan kepada sekitar 88,1 juta warga yang menjadi sasaran, lebih bayak dari jumlah 86,4 juta warga yang mejadi sasaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pemegang KIS ditanggung pemerintah melalui BPJS sebesar Rp 19.225 per orang. Adapun KIP yang dulu merupakan Bantuan Siswa Miskin (BSM) menyasar 24 juta anak miskin yang sekolah yang sebelumnya menerima BSM, ditambah dengan anak miskin tidak sekolah dengan harapa supaya sekolah lagi.

Pola pencairan KIP dan BSM tetap sama, yaitu setiap semester pada kalender sekolah dengan membawa kartu ke bank atau outlet yang ditunjuk Bank Mandiri. Rincian besaran KIP untuk siswa SD adalah Rp 225 ribu per siswa tiap semester, SMP sebesar Rp 375 ribu, dan SMA/SMK sebesar Rp 500 ribu. (setkab.go.id)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home