Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 20:48 WIB | Senin, 16 Mei 2016

Presiden Terpilih Filipina akan Terbitkan Larangan Begadang

Mantan wali kota Davao yang terpilih jadi presiden Filipina, Rodrigo Duarte. (Foto: Ist)

DAVAO CITY,SATUHARAPAN.COM Presiden terpilih Filipina, Rodrigue Duterte, menegaskan, ia akan menjalankan kepemimpinan tangan besi seperti yang dijalankan oleh  Singapura dengan menegakkan disiplin yang lebih keras dan mengekang kebebasan sosial pada bangsa yang ia nilai kerap bandel.

Setelah terpilih sepekan lalu dengan platform yang menekankan penegakan hukum dan ketertiban, kepada wartawan Duterte mengatakan hari ini (16/5) ia akan menjalankan pemerintahannya dengan gaya Singapura terhadap perilaku yang antisosial. Ia berjanji akan menegakkan larangan merokok dan minum alkohol di depan umum, menghukum yang ngebut dan mabuk saat berkendara.

Dia juga berjanji akan mengembalikan hukuman mati, yang telah ditangguhkan pada tahun 2006. Ia  akan mengizinkan polisi untuk menembak di tempat orang-orang yang diduga terlibat dalam kejahatan terorganisir.

Orang tua yang membiarkan anak-anak mereka berada di luar rumah setelah pukul 22:00,  menurut dia, akan  dituntut atas "kelalaian." Sopir taksi akan dipaksa untuk tunduk pada peraturan agar tidak membawa penumpang lebih dari kapasitas. Duterte juga berjanji untuk bersikap keras pada polusi suara agar orang bisa mendapatkan tidur yang  lebih baik.

"Ini adalah hal yang saya ingin perbaiki sejak awal," kata Duterte, yang akan dilantik pada 30 Juni nanti setelah Kongres meratifikasi hasil pemilu.

Duterte memenangi Pilpres dengan margin besar, menurut survei tidak resmi.

Sementara beberapa tujuan pemerintahannya baru bisa terpenuhi dalam ukuran tahun (seperti mengubah sistem negara ke sistem federal), Duterte, 71 tahun, mengatakan programnya yang bertujuan memperbaiki perilaku sehari-hari bisa dilaksanakan dalam hitungan beberapa minggu. "Membasmi kriminal dan pedagang narkoba bisa dilakukan tak sampai enam bulan," kata dia.

"Mereka yang merusak kehidupan anak-anak kita akan hancur; orang-orang yang membunuh negara kita akan dibunuh-sesederhana itu," kata dia, sambil berjanji untuk mengembalikan hukuman mati untuk kejahatan serius.

Ia juga menjanjikan lingkungan lokal akan memiliki tim keamanan bersenjata untuk menjaga ketertiban.

Duterte telah memberlakukan banyak larangan yang dijanjikannya di Davao, dimana ia telah bekerja selama tiga dekade sebagai walikota. Meskipun sopir taksi masih menggerutu tentang batas kecepatan 60 kilometer per jam, banyak warga di kota berpenduduk sekitar 1,5 juta ini merasa nyaman dengan aturan Duterte.

Presiden terpilih juga berjanji untuk memperbaiki perilakunya sendiri, yang telah banyak dikritik selama kampanye pemilu karena membuat lelucon hambar dan berkata kasar.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home