Loading...
INSPIRASI
Penulis: Tjhia Yen Nie 08:54 WIB | Minggu, 04 September 2016

Prioritas dalam Keluarga

Apakah prioritas kita?
Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – ”Bagaimana jika suami melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan?” tanya Denise Glen dalam seminar ”Hikmat bagi Ayah dan Ibu Menghadapi Zaman Ini”, yang diselenggarakan komisi Pasutri GKI Gading Serpong dan Kardo International Ministries, pada Sabtu, 20 Agustus 2016.

Menempatkan suami sebagai kepala rumah tangga dalam kehidupan nyata ternyata tidak semudah yang dikatakan.  ”Walau kadang keputusannya salah,” jelas Denise  kita sebagai istri, tetap menghormati dan menempatkannya sebagai pengambil keputusan karena itulah yang Alkitab ajarkan.  Istri tentu saja menggunakan kepandaian serta kelebihannya untuk memberikan masukan terhadap suami, tetapi CEO-nya adalah suami, walaupun itu kadang tidak sesuai dengan pendapat kita.”

”Paling akibatnya kerugian berupa materi atau yang lainnya, tapi bukankah itu tidak ada artinya dibanding dengan keutuhan rumah tangga kita? Dan apa pun goncangan dalam hidup ini, akan dapat kita atasi selama kita di dalam Tuhan dan Tuhan ada di dalam kita,” Demikian lanjutnya.

Penjelasan ini membuka mata saya melihat bahwa perselisihan dalam rumah tangga yang akhirnya mengakibatkan kepahitan maupun perceraian memang sebagian besar karena hal ini.  Ada dua kepala dalam satu biduk,  masing-masing bertahan dengan ego dan pikiran masing-masing, sehingga mengakibatkan gesekan yang akhirnya menyakitkan salah satu pihak.

Tentu saja pada akhirnya semua kembali pada pilihan kita mengenai prioritas hidup. Denise dan David Glen menjelaskan bahwa dalam kehidupan rumah tangga, seharusnya kita memiliki prioritas hubungan dengan Tuhan, pasangan, anak, dan sesama (pekerjaan dan pelayanan). Prioritas yang tidak boleh dibalik urutannya itulah yang akan membuat hidup keluarga kita utuh.

Tetapi, memang dalam kenyataannya, urutan prioritas itu kadang kita tempatkan secara terbalik. Sebagai ibu, tidak jarang anak menjadi prioritas utama, dan sebagai ayah, pekerjaan menjadi prioritasnya. Bahkan ada pula yang menempatkan prioritas pelayanan lebih utama dari hubungan dengan Tuhan sendiri. Menempatkan suami atau istri sebagai prioritas nomor satu setelah Tuhan, kadang kita lupakan dengan alasan kepentingan keluarga, padahal pasangan adalah orang yang ditempatkan Tuhan sebagai pendamping hidup.

Bagaimana dengan prioritas kita?

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home