Loading...
SAINS
Penulis: Melki Pangaribuan 12:27 WIB | Senin, 02 Maret 2020

Prof Sri Widiyantoro Pimpin Universitas Kristen Maranatha

Sejumlah karangan bunga dan spanduk ucapan selamat atas pelantikan Rektor Prof Ir Sri Widiyantoro MSc PhD IPU terpampang di halaman Kampus Maranatha, Bandung, Senin (2/3/2020). (Foto: Melki Pangaribuan)
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM - Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Maranatha dan Universitas Kristen Maranatha menyelenggarakan upacara pelantikan dan serah terima jabatan Rektor Prof Ir Sri Widiyantoro MSc PhD IPU untuk masa bakti 2020-2024.
 
Pelantikan yang digelar di Auditorium Prof. Dr P.A. Surjadi, MA, Kampus Maranatha, Bandung, Senin (2/3/2020) itu, Prof Sri Widiyantoro melanjutkan estafet kepemimpinan sebelumnya yang diemban oleh Prof Ir Armein Z.R. Langi, MSc PhD.
 
“Tekad kami adalah untuk mewujudkan Universitas Kristen Maranatha yang locally relevant-nationally respected, yakni menyiapkan lulusan berkarakter unggul, profesional, siap bekerja, serta dapat menciptakan lapangan kerja baru di era disrupsi. Hal ini diwujudkan ke dalam program kerja yakni ‘Initiative, Collaboration, Excellence (ICE)’,” kata Profesor Sri Widiyantoro dalam keterangan resminya.
 
Alumus S-3 dari Australian National University, Canberra (1994-1997) itu menjelaskan, bahwa Initiative, berfokus pada pengembangan SDM unggul, meningkatkan jumlah mahasiswa, mengembangkan kurikulum yang tepat, juga pengembangan kawasan kampus baru di Kota Baru Parahyangan. Sedangkan Collaboration, ditekankan pada kerja sama yang mutualistis dengan para stakeholder, termasuk para alumni. Kami ingin terus menjalin dan meningkatkan kerja sama dengan universitas nasional maupun internasional, lembaga pemerintah, serta lembaga swasta/industri.
 
“Sementara Excellence ditekankan pada pengutamaan kualitas dalam setiap kegiatan untuk mencapai hasil yang terbaik. Mentalitas untuk selalu mengusahakan yang terbaik sangat perlu untuk ditumbuh-kembangkan pada setiap individu keluarga besar Maranatha,” ujar alumnus S-2 dari Geophysical Institute, Kyoto University, Jepang (1990-1992) itu.
 
Sebagai pengurus yang baru, Prof Sri Widiyantoro telah mempersiapkan diri untuk menjalankan visi UK Maranatha. Persiapannya yakni dengan melakukan penyempurnaan pada Standar Perguruan Tinggi Universitas Kristen Maranatha 2.0.
 
“Kami melakukan pengembangan pada Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (Sister), memperbarui Sistem Akademik Terpadu (SAT) untuk pelayanan akademik mahasiswa yang prima, mengembangkan pembelajaran digital dalam menghadapi era disrupsi,” kata lulusan S-1 Geofisika dan Meteorologi (1981-1986) Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.
 
“Rencana berikutnya mendirikan Fakultas Pendidikan agar menghasilkan tenaga pendidik atau guru unggul sehingga dapat berkontribusi pada pendidikan SDM unggul di Indonesia, dan masih banyak lagi,” kata Profesor Sri Widiyantoro menambahkan. 
 
Universitas Kristen Maranatha hingga saat ini memiliki sekitar 8.000 mahasiswa aktif dan telah mencetak lulusan lebih dari 40.000 SDM unggul Indonesia. Universitas Kristen Maranatha memiliki 28 Program Studi dan sembilan Fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Bahasa & Budaya, Fakultas Seni Rupa & Desain, Fakultas Teknologi Informasi, dan Fakultas Hukum yang masing-masing memiliki keunggulan khas.
 
Universitas Kristen Maranatha juga telah membuka dua program studi baru, yaitu Program Sarjana Arsitektur dengan keunggulan aspek creativepreneurship, dan Program Magister Ilmu Komputer yang berfokus pada analisis big data
 
Sementara itu, untuk Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi, telah memiliki fasilitas rumah sakit yang dapat dirasakan juga manfaatnya oleh masyarakat umum. Rumah sakit tersebut adalah RSGM Maranatha dan RS UKM (Unggul Karsa Medika), di bawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Maranatha (YPTKM).

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home