Loading...
INDONESIA
Penulis: Melki Pangaribuan 14:29 WIB | Sabtu, 18 Juni 2016

Rizal Ramli: Sebagian Besar Nelayan Hidup Miskin

Ilustrasi. Nelayan bermain balapan kapal motor radio control menunggu waktu berbuka (ngabuburit) di kawasan Pulau Pasaran Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (11/6). Kapal hasil modifikasi itu menggunakan aki sebagai komponen utama dan untuk mengoperasikannya menghabiskan biaya Rp 800.000 hingga Rp 1,5 juta per satu kapal. (Foto: Antara)

MEDAN, SATUHARAPAN.COM - Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli, mengakui sebagian besar dari 16 juta keluarga nelayan di Indonesia berada dalam kondisi miskin.

"Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat nelayan itu, maka pemerintah melakukan berbagai upaya seperti membuat program bantuan 3.500 kapal nelayan dan asuransi untuk satu juta nelayan," katanya saat mengunjungi Kampung Nelayan, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, hari Jumat (17/6).

Dalam kesempatan itu, Rizal menyerahkan bantuan dua unit kapal untuk transportasi sekolah bantuan Wilmar Group serta beasiswa penuh kepada empat anak nelayan di Politeknik Perikanan Sidoarjo dan Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta.

Ramli mengatakan untuk membantu nelayan, pemerintah memberikan bantuan kapal nelayan kapasitas 5-10 gross tonnage (GT) sebanyak 3.500 unit yang akan diberikan bertahap hingga tahun 2019 dan asuransi satu juta nelayan.

"Agar para nelayan mendapatkan bantuan pemerintah, maka nelayan diminta bergabung dalam koperasi dan memiliki kartu nelayan," katanya.

Selain pemberian kapal dan asuransi, pemerintah, kata Ramli, juga melindungi petani dengan memberi tindakan tegas kepada oknum dan kapal-kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia.

Sanksi itu bermanfaat besar karena hasil tangkapan ikan nelayan dalam negeri semakin banyak, katanya.

Gubernur Sumut H T Erry Nuradi yang mendampingi Rizal Ramli menyebutkan Sumut mendapat alokasi bantuan asuransi untuk 60.500 nelayan.

"Program asuransi nelayan pemerintah pusat akan semakin membantu program serupa yang sebelumnya sudah dilakukan Pemprov Sumut sebelumnya," katanya.

Dia menjelaskan Sumut adalah pemerintah provinsi pertama yang melaksanakan program perlindungan atau asuransi bagi nelayan.

Bantuan asuransi itu dilakukan sejak tahun 2012 melalui APBD Pemprov Sumut dan hingga saat ini ada sebanyak 3.400 nelayan.

Selain menyerahkan kapal dan beasiswa, Menko Maritim, Gubernur Sumut dan rombongan lainnya juga mengunjungi perpustakaan terapung yang baru dibangun kembali setelah sebelumnya hanyut.(Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home