Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Tunggul Tauladan 17:25 WIB | Kamis, 21 Agustus 2014

Rp 1 Miliar, Biaya Revitalisasi Halte TransJogja

Halte Trans Jogja di depan Benteng Vredeburg. Di halte ini, penumpukan penumpang jamak terjadi. (Foto: Tunggul Tauladan)

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) DIY menyiapkan dana Rp. 1 Milyar untuk melakukan revitalisasi Halte Trans Jogja. Proyek revitalisasi ini merupakan rencana yang bersinergi dengan rencana pengembangan angkutan perkotaan pada 2015 mendatang.

“Antrian penumpang yang terus membludak membuat pemerintah melalui Dishubkominfo berencana untuk mengembangkan 12 Halte Trans Jogja. Proyek pengembangan tersebut hingga kini masih dilelang melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE),” demikian disampaikan oleh Kepala Seksi Sarana dan Prasanaran Dishubkominfo DIY Arif Rahman pada Kamis (21/8).

Dari 12 halte yang akan direvitalisasi tersebut, 7 halte di antaranya akan diperluas untuk menampung lebih banyak penumpang, sedangkan 5 halte akan ditambah fasilitas mesin tiketnya. Halte-halte tersebut adalah Halte Jalan Babarsari, Condongcatur, Kentungan, Kehutanan UGM, Jalan Magelang, Jalan Monumen Jogja Kembali (Monjali), Terminal Jombor, Malioboro I & II, Taman Pintar, Kebun Raya Kebun Binatang Gembira Loka, dan Benteng Vredeburg.

“Sebanyak 7 halte akan diperluas bangunannya agar bisa menampung penumpang lebih banyak, misalnya Halte Condongcatur dan Terminal Jombor. Sedangkan 5 halte yang berada di pusat-pusat wisata, seperti Halte Benteng Vredeburg dan Malioboro, akan ditambah fasilitas mesin tiketnya. Hal ini dilakukan untuk memecah antrian agar tidak mengular hingga ke luar halte,” ujar Arif Rahman.

Revitalisasi Halte Trans Jogja merupakan proyek yang strategis mengingat kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa peminat bus perkotaan ini kini semakin meningkat. Pada jam-jam sibuk, halte-halte Trans Jogja dipadati oleh antrian penumpang, yang tak jarang, hingga ke luar dari halte. Kondisi ini semakin parah ketika hujan karena banyak penumpang yang tidak bisa berteduh. Kenyamanan penumpang kini menjadi prioritas utama dari Pemda DIY agar pengembangan angkutan perkotaan pada 2015 mendatang bisa terealisasi secara maksimal.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home