Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 19:27 WIB | Rabu, 31 Agustus 2022

Ruhollah Khomeini Pernah Kirim Surat Undang Gorbachev Memeluk Islam

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini. (Foto: dok. Ist)

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Dua tahun sebelum jatuhnya Uni Soviet, presidennya, Mikhail Gorbachev, akan menerima surat yang tidak biasa dari pendiri republik Islam Iran, yang mengundangnya untuk memeluk Islam.

Pemimpin terakhir Uni Soviet meninggal di Moskow pada hari Selasa (30/8) pada usia 91 tahun, meninggalkan warisan yang mempolarisasi pengamat di kedua sisi negara Tirai Besi.

Namun pada Januari 1989, saat rezim komunis Eropa menghembuskan nafas terakhirnya, Ayatullah Ruhollah Khomeini mengirim delegasi ke Moskow untuk mengirimkan surat kepada Gorbachev.

“Tuan Gorbachev, jelas bagi semua orang bahwa komunisme termasuk dalam museum sejarah politik dunia, karena Marxisme tidak memenuhi kebutuhan manusia yang sebenarnya,” tulis Khomeini.

Pemimpin tertinggi Iran memilih untuk mengirim surat itu, karena menurutnya, Gorbachev telah “memasuki, sejak menjabat, fase revisionis dari sistem Uni Soviet.”

“Tuan Gorbachev, Anda harus menghadapi kebenaran: masalah utama negara Anda bukanlah masalah properti, ekonomi, dan kebebasan, tetapi kurangnya kepercayaan sejati kepada Tuhan. Masalah yang sama telah membawa atau akan membawa Barat ke dekadensi dan kebuntuan,” tulis Khomeini dalam suratnya.

Khomeini mengatakan komunisme tidak memiliki masa depan “karena itu adalah aliran materialis, tidak mampu menyelamatkan manusia dari krisis ketidakpercayaan pada spiritualitas, penderitaan paling mendasar dari masyarakat manusia di Barat dan Timur.”

Solusinya, menurut pemimpin tertinggi Iran yang meninggal lima bulan setelah surat tersebut, adalah Islam.

“Saya mengajak kalian untuk serius mempelajari Islam. Nilai-nilai Islam yang tinggi dan universal dapat menjadi sumber kenyamanan dan keselamatan bagi semua bangsa dan menyelesaikan masalah mendasar umat manusia,” kata surat itu.

Pada Desember 1991, Gorbachev mengumumkan pengunduran dirinya dalam pidato yang disiarkan televisi, setelah negara-negara komunis di Eropa timur runtuh satu demi satu. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home