Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 18:53 WIB | Rabu, 17 Agustus 2022

Rusia Tangkap Enam dari Sel Teroris Hizbut Tahrir di Krimea

Asap mengepul setelah ledakan terdengar dari arah pangkalan udara militer Rusia di dekat Novofedorivka, Krimea, pada 9 Agustus 2022. (Foto: dok. Reuters)

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Pejabat tinggi di Krimea, wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia, mengatakan pada hari Rabu (17/8) bahwa dinas keamanan Rusia, FSB, telah membubarkan apa yang dia gambarkan sebagai sel teroris beranggotakan enam orang dari kelompok ekstremis terlarang. Ini terjadi sehari setelah ledakan mengguncang salah satu pangkalan militer Rusia di sana.

“Semuanya ditahan. Kegiatan para teroris dikoordinasikan, seperti yang diperkirakan, dari wilayah negara teroris Ukraina,” kata Sergei Aksyonov, pejabat itu, di Telegram.

Tidak ada komentar langsung dari Ukraina, yang ingin mengembalikan kendalinya atas semenanjung Laut Hitam yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014, dan menuduh Moskow melancarkan perang penaklukan gaya kekaisaran yang tidak beralasan untuk merebut lebih banyak tanahnya.

Aksyonov mengatakan para tersangka adalah anggota kelompok teroris Hizbut Tahrir, yang dilarang di Rusia.

Sebuah pernyataan FSB tidak mengatakan apakah orang-orang yang ditahan itu terkait dengan ledakan pada hari Selasa (16/8) di sebuah pangkalan di Dzhankoi di Krimea utara dan pekan lalu di sebuah pangkalan militer Rusia di Krimea barat, di mana gambar-gambar satelit menunjukkan delapan pesawat tempur Rusia telah dihancurkan.

Tetapi disebutkan Dzhankoi, bersama dengan kota Yalta, sebagai dua lokasi di mana sel yang diduga telah 'dinetralkan'. Pada hari Selasa, pihak berwenang Rusia menyalahkan penyabotase atas ledakan di Dzhankoi.

FSB mengatakan sel tersebut telah merekrut Muslim lokal dan menuduhnya melakukan aktivitas teroris.

Ukraina belum mengaku bertanggung jawab atas penyerangan pangkalan-pangkalan di Krimea, yang sampai saat ini dipandang sebagai pangkalan belakang yang aman untuk mendukung apa yang disebut Rusia sebagai “operasi militer khusus” di Ukraina.

Analis militer telah menunjuk kemungkinan keterlibatan kelompok partisan Ukraina atau pasukan khusus yang beroperasi jauh di belakang garis musuh.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home