Loading...
FOTO
Penulis: Melki Pangaribuan 18:26 WIB | Jumat, 20 Desember 2013

Sampah Jakarta: 25 Tong Sampah dalam Satu Taman di KBT

Sampah Jakarta: 25 Tong Sampah dalam Satu Taman di KBT
Puluhan tong sampah berwarna biru dan oranye di salah satu lokasi taman KBT, pada Jumat (20/12) siang di Kelurahan Pondok Kopi, Jakarta Timur. (Foto-foto: Melki Pangaribuan)
Sampah Jakarta: 25 Tong Sampah dalam Satu Taman di KBT
Salah satu fasilitas pendopo taman untuk bersantai.
Sampah Jakarta: 25 Tong Sampah dalam Satu Taman di KBT
Fasilitas bermain yang dimanfaatkan anak-anak dari warga sekitar taman KBT.
Sampah Jakarta: 25 Tong Sampah dalam Satu Taman di KBT
Tampak sejumlah pelajar berteduh di pendopo taman.
Sampah Jakarta: 25 Tong Sampah dalam Satu Taman di KBT
Lokasi taman dilihat dari jembatan penyeberangan KBT di Kelurahan Pondok Kopi.
Sampah Jakarta: 25 Tong Sampah dalam Satu Taman di KBT
Kondisi jalan dan lajur sepeda di lokasi taman KBT tampak bersih dari berbagai macam sampah.
Sampah Jakarta: 25 Tong Sampah dalam Satu Taman di KBT
Pohon rindang dan rumput hijau menghiasi taman KBT.

JAKARTA TIMUR, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 25 tong sampah ditempatkan secara berdekatan dalam satu area taman di Kanal Banjir Timur (KBT), Kelurahan Pondok Kopi di Jakarta Timur, guna menjaga kebersihan taman KBT.

Ketika satuharapan.com menelusuri taman tersebut, pada Jumat siang (20/12), tampak jarak antara tong sampah yang satu dengan yang lainnya sangat berdekatan. Kurang lebih lima hingga tujuh meter jarak antara tempat sampah yang berwarna biru dan oranye itu.

Siang itu, sekitar taman tampak bersih dari sampah. Sejumlah anak terlihat asik bermain menggunakan fasilitas bermain taman dan sejumlah pelajar terlihat berteduh di salah satu sarana pendopo taman tersebut.

Percontohan Infrastuktur Hijau<o:p></o:p>

Di waktu yang berbeda, KBT sendiri telah ditetapkan Pemerintah sebagai percontohan infrastruktur hijau, seperti disampaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dalam situs pu.go.id, pada Rabu (4/12) yang lalu. Menurut Kementerian PU, pihaknya akan membangun sebuah bendung di KBT pada tahun 2014 mendatang. Bendung tersebut ditujukan untuk menjaga volume air pada KBT agar dapat digunakan untuk transportasi air.

“Tahun depan kita tambah satu weir (bendung) supaya airnya ada terus, mudah-mudahan dengan cara itu nanti kita punya taksi air,” kata Wakil Menteri PU, Hermanto Dardak saat berbicara pada Peluncuran Smart Society, Smart City dan Smart Indonesia di Hotel Millenium Jakarta, pada Selasa (3/12) malam.

Namun Hermanto Dardak mengakui, untuk mewujudkan transportasi air pada KBT menghadapi tantangan mengenai sampah. Setiap harinya jumpah sampah pada Sungai Cipinang mencapai 30 ton. Ini yang harus dicari penanganannya, antara lain melalui sosialisasi program Reuse, Reduce, Recycle kepada masyarakat ibukota.

Menurut dia, infrastruktur sepanjang 23,5 Kilometer (Km) tersebut akan berfungsi untuk penanganan banjir, juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana ramah lingkungan berupa jalur pejalan kaki, pesepeda, serta taman-taman.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home