Loading...
RELIGI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 17:09 WIB | Kamis, 12 November 2015

Saran Ahok untuk Gereja

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, saat berpidato di hadapan para tamu undangan dalam acara Anugerah BHACA yang digelar di Jakarta. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sidang Wilayah Persekutuan Gereja-gereja di  Indonesia (PGI) Wilayah DKI Jakarta akan digelar pada 18 November 2015 mendatang. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menyampaikan pesan untuk gereja melalui Sekretaris Umum (Sekum) PGIW DKI Jakarta, Manuel Raintung.

“Dia meminta gereja harus banyak bergerak keluar. Nggak boleh tinggal di dalam. Dia juga mengatakan nggak usah buat lagi aksi-aksi kesehatan karena Puskesmas sudah melakukan itu terus-menerus,” kata Manuel usai bertemu dengan Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, hari Kamis (12/11).

Selain itu, pria yang akrab disapa Ahok juga meminta gereja untuk peduli lingkungan khususnya masalah sampah dan pengolahannya serta berperan meningkatkan sumber daya manusia dengan memberikan beasiswa perguruan tinggi.

“Salah satu yang kita bicarakan adalah pendidikan. Pendidikan dasar tanggung jawab pemerintah sampai lanjutan atas. Tapi, pendidikan tinggi belum tentu. Nah, gereja bisa buat. Jadi dia minta gereja mempersiapkan SDM dari pendidikan tinggi.”

Kemudian, Ahok juga meminta ada lima tertib yang harus disosialisasikan di gereja untuk membangun Jakarta Baru yang meliputi tertib hunian, demo, sampah, lalu lintas dan pedagang kaki lima.

Rencananya, Sidang PGIW DKI Jakarta akan diselenggarakan selama empat hari mulai dari tanggal 18 hingga 19 November 2015 mendatang di Hotel Radian, Lembang Jawa Barat. Sedangkan pembukaan sidang yang ke-7 ini nantinya akan dilakukan di Balai Kota DKI Jakarta pada hari Selasa (17/11) pukul 16.00 WIB.

Manuel mengatakan ada empat pokok pikiran yang akan dibicarakan dalam sidang tersebut selain pemilihan pengurus dan sekum. Di antaranya adalah gereja mengatasi kemiskinan, gereja menghadapi ketidakadilan, pluralisme dan radikalisme serta lingkungan hidup.

“Karena ini pergumulan PGI se-Indonesia bahwa gereja sekarang harus sudah bisa menjawab pergumulan bangsa ini terhadap masalah-masalah kemiskinan, berbagai praktik ketidakadilan lalu adanya radikalisme, kerusakan lingkungan. Itu jadi concernnya gereja selama 5 thn ke depan,” kata Manuel.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home