Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 16:24 WIB | Senin, 08 September 2014

SBY Ingin Bahasa Indonesia Terus Diperkenalkan kepada Dunia

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan bahasa Indonesia terus diperkenalkan kepada dunia. (Foto: Dok.satuharapan.com)

BOGOR, SATUHARAPAN.COM -  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan bahasa Indonesia menjadi bahasa wajib di Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebangsaan (PPSDB), yang merupakan salah satu fasilitas di Pusat Perdamaian dan Keamanan atau Indonesia Peace and Security Center (IPSC).

"Bahasa Indonesia harus terus kita perkenalkan kepada dunia sehingga suatu saat bahasa Indonesia digunakan secara luas lagi di forum internasional,” kata Presiden saat meninjau IPSC di Sentul, Bogor, Senin (8/9).

Presiden mengingatkan PPSDB didirikan dengan dua tujuan utama. Pertama  karena Indonesia dapat dikatakan menjadi regional power (kekuatan  regional) dan global player (pemain global) maka wajib hukumnya memperkenalkan bahasa Indonesia ke kalangan yang lebih luas.

Indonesia, menurut Presiden, adalah negara terbesar di Asia Tenggara, anggota G20, memiliki peluang ekonomi yang besar dengan pertumbuhan yang menjanjikan. Hampir pasti banyak negara, termasuk kalangan usaha, yang ingin bekerja sama. "Karena itu banyak yang ingin menguasai budaya Indonesia," katanya.

Kedua, IPSC adalah pusat pendidikan pelatihan dan pengembangan untuk Indonesia untuk bisa berkontribusi pada percaturan dunia, termasuk mengirim pasukan pemelihara perdamaian. Peserta juga wajib menguasai bahasa-bahasa yang ada di luar negeri. Untuk keperluan tersebut, Presiden menginginkan PPSDB mendidik para penerjemah.

"Kita niatkan pusat ini bisa mendidik diplomat-diplomat kita, calon-calon penerjemah kita yang handal," katanya.

Gagasan pembentukan PPSDB berasal dari Presiden Yudhoyono yang pada 2010 ingin mendirikan National  Language Center (NLC). Gagasan tersebut ditindaklanjuti oleh Kemendikbud dan diresmikan Presiden pada 7 April 2014.

Dalam peninjauan itu turut hadir Menhan Purnomo Yusgiantoro, Seskab Dipo Alam, Kepala BIN Marciano Norman, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dan Kapolri Jenderal Sutarman. (presidenri.go.id)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home