Sebagian Pemberontak Suriah Terkait Al-Qaeda
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Sebagian kekuatan bersenjata kelompok pemberontak yang melawan pemerintahan rezim Suriah, Bashar Al-Assad, adalah kelompok jihad dan terkait dengan A-Qaeda.
Demikian dilaporkan hasil studi terbaru oleh HIS Jane yang dipublikasikan oleh The Telegraph di Inggris, Minggu (15/9). Laporan itu menyebutkan bahwa kekuatan oposisi yang memerangi rezim Bashar Al-Assad berjumlah sekitar 100.000 orang.
Studio itu menyebutkan bahwa setelah dua tahun lebih bertempur, oposisi ini terpecah menjadi 1.000 kelompok. Studi oleh IHS Jane yang seorang konsultan pertahanan itu memperkirakan ada sekitar 10.000 orang dari kelompok jihadis. Di antara mereka termasuk pejuang dari negara lain (asing), dan berjuang untuk faksi kuat yang terkait dengan Al-Qaeda.
Disebutkan bahwa di antara kelompok pemberontak terdapat 30.000 sampai 35.000 pejuang yang merupakan kelompok Islam garis keras dari berbagai pandangan dan aliran, namun fokus pada perang melawan rezim Suriah daripada perjuangan internasional yang lebih luas.
Selain itu, ada juga setidaknya 30.000 pejuang yang termasuk kelompok moderat, namun memiliki karakter Islam. Hal ini berarti hanya sebagian kecil dari pemberontak terkait kelompok sekuler atau murni nasionalis.
The Telegraph menyebutkan bahwa hasil studi itu akan dipublikasikan akhir pekan ini dan akan menjadi kesepakatan berbagi pandangan dengan diplomat Barat yang memperkirakan kurang dari sepertiga dari kelompok oposisi "sejalan" dengan Inggris, sementara pihak Amerika Serikat menempatkan angka lebih rendah.
Bentrokan di Oposisi
Perang sipil di Suriah dimulai pada Maret 2011 yang dimulai protes damai kelompok sekuler, dan penolakan terhadap rezim militer. Pada awalnya kelompok oposisi dipimpin oleh kelompok sekular seperti Tentara Pembebasan Suriah, yang terdiri berbagai pembelot dari pasukan pemerintahan.
Namun dalam perkembangannya, kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda, seperti kelompok Jabhat Al-Nusra, dan Negara Islam di Irak dan kelompok kiri berkembang menguasai kelompok pemberontak lain. Negara Islam di Irak dan kelompok kiri dilaporkan bentrok dengan Tentara Pembebasan Suriah dalam beberapa bulan terakhir.
Sementara itu, kantor berita Ria Novosti menyebutkan bahwa pasukan pemerintah Suriah berkekuatan sekitar 110.000 oarang pada Maret tahun ini. Namun hanya sebesar 50.000 oasukan yang merupakan kekuatan inti, dan kelompok ini tidak diragukan lagi setia kepada Bashar Al-Assad. (telegraph.co.uk / ria.ru)
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...