Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 10:35 WIB | Sabtu, 26 Oktober 2013

Sebelas Hewan Yang Sudah Punah Karena Kesalahan Manusia (2)

Sebelas Hewan Yang Sudah Punah Karena Kesalahan Manusia (2)
Sea Mink atau bulu laut adalah hewan yang diburu bulunya dan punah pada abad ke-19. (foto-foto: huffingtonpost.com)
Sebelas Hewan Yang Sudah Punah Karena Kesalahan Manusia (2)
Tasmania Harimau punah pada tahun 1936.
Sebelas Hewan Yang Sudah Punah Karena Kesalahan Manusia (2)
Tecopa Pupfish punah pada tahun 1970.
Sebelas Hewan Yang Sudah Punah Karena Kesalahan Manusia (2)
Harimau Jawa diperkirakan punah sekitar 1970.
Sebelas Hewan Yang Sudah Punah Karena Kesalahan Manusia (2)
Auk Besar diperkirakan punah pada tahun 1850.
Sebelas Hewan Yang Sudah Punah Karena Kesalahan Manusia (2)
Kijang Bubal diperkirakan punah antara tahun 1945-1954.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pada artikel sebelumnya, ada lima hewan yang telah punah karena perbuatan manusia, seperti badak hitam Afrika Barat, Pyrenean Ibex, Merpati Penumpang, Quagga dan Singa Laut Karibia. Masih ada enam hewan lagi yang terdeteksi mengalami kepunahan. Berikut ini adalah nama-nama hewan yang telah mengalami kepunahan.

6. Bulu Laut

Bulu Laut (Neovison macrodon) pernah tinggal di sepanjang pantai Maine dan New Brunswick. Namun, bulunya sangat berharga untuk diburu hingga punah pada paruh kedua abad ke-19.

7. Tasmania Harimau

Dikenal sebagai Tasmania harimau (Thylacinus cynocephalus) karena garis yang ada di tubuh mereka, hewan ini adalah marsupial karnivora terbesar yang modern sesuai dengan data Smithsonian Institution.

Mereka pernah ada di seluruh Benua Australia, namun habitatnya telah berkurang pada saat pemukim Eropa tiba.

Menurut Museum Nasional Australia, Tasmania Harimau diyakini penduduk sering membunuh ternak akibatnya mereka sering ditembak dan diperangkap. Mereka merupakan aset yang sangat baik ketika krisis keuangan dan kerugian saham yang tinggi melanda pedesaan Tasmania.

Tasmania Harimau dinyatakan sebagai spesies yang dilindungi pada 1936. Namun, di tahun yang sama, spesimen terakhir diketahui telah mati dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda penampakan kembali terhadap spesies ini.

Dengan menggunakan spesimen yang diawetkan, sebuah tim di Pennsylvania State University telah berhasil mengurutkan DNA mitokondria hewan tersebut.

8. Tecopa Pupfish

Tecopa Pupfish (Cyprinodon nevadensis calidae) adalah hewan asli di gurun Mojave California dan bisa bertahan hidup di perairan hangat seperti 42 derajat celsius.

Pembangunan manusia di sekitar Tecopa Hot Springs pada pertengahan abad ke-20 dan perpaduan dua musim meninggalkan habitat yang tidak cocok untuk ikan kecil ini. Ikan ini punah pada 1970.

9. Harimau Jawa

Harimau Jawa (Panthera tigris ssp. Sondaica) adalah subspesies harimau yang mungkin punah di pertengahan 1970. Perburuan liar dan hilangnya hutan habitat mereka menyebabkan kematian mereka.

Meskipun harimau terakhir terlihat pada 1976, kepala taman nasional Meru Betiri Jawa Timur mengumumkan pada 2011 bahwa ia ‘optimis’ bahwa harimau jawa masih hidup. Perangkap kamera didirikan dengan harapan mengkonfirmasi penampakan harimau tersebut.

10. Auk Besar

Auk besar (Pinguinus impennis) adalah burung pantai terbang yang dibesarkan di pulau-pulau berbatu di sekitar Atlantik Utara termasuk Kanada, Greenland, Islandia, Inggris dan Skandinavia.

Mereka dibantai dalam jumlah besar sampai akhir abad ke 18, menurut British National History Museum. Meskipun perburuan menurun, burung-burung langka menjadi spesimen berharga bagi para kolektor dan mereka punah pada pertengahan 1850-an.

11. Kijang Bubal (Alcelaphus buselaphus ssp. Buselaphus) adalah subspesies antelop Afrika yang hidup di Afrika Utara.

Hewan-hewan yang diburu hingga punah dan kijang Bubal terakhir diketahui mati di Aljazair antara tahun 1945 dan 1954. (huffingtonpost.com)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home