Sekelompok Orang Teriak-teriak Bubarkan Salat Id di Tolikara

JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM – Salat Idul Fitri di Karubaga, Kabupaten Tolikaram Provinsi Papua Barat, pada Jumat (17/7) pukul 07.00 WIT, diwarnai aksi penyerangan oleh sekelompok massa.

Kepala bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah Papua, Komisaris Besar Polisi Patrige, membenarkan hal tersebut. “Jajaran di lapangan melaporkan demikian,” kata Kombes Polisi Patriage seperti dikutip dari situs antarapapua.com, Jumat (17/7).

Menurut dia, berdasarkan laporan yang diterima, saat salat Idul Fitri tengah berlangsung, sekelompok massa datang sambil berteriak-teriak. “Karena mendengar demikian, umat Muslim yang tengah ibadah memilih menghindar dan berlindung di Koramil dan Pos 756/WMS,” ujar Kombes Polisi Patriage.

Beberapa saat kemudian, dia melanjutkan, sekelompok masyarakat yang berteriak-teriak tersebut langsung menyerang dan melempar sebuah benda ke arah rumah ibadah, hingga membakar beberapa kios yang berada di sekitar tempat tersebut.

“Enam unit rumah dan 11 kios dilaporkan terbakar,” ucap Kombes Polisi Patriage.

Mantan Direktur Intelkam Kepolisian Daerah Papua itu menambahkan, pihaknya bersama Kepolisan Ressort Tolikara dan Bupati Tolikara, juga langsung memberi perhatian pada kejadian tersebut. “Kini situasi berangsur kondusif. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) lagi merapatkan masalah ini, bagaimana menyelesaikannya. Polisi juga lagi menyelidiki latar belakang persoalan itu,” ujar Kombes Polisi Patriage.

Harapannya, warga di Tolikara dan sekitarnya bisa menahan diri dan tidak terprovokasi dengan insiden tersebut. “Polisi dibantu aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) sedang bekerja. Kami harap warga bisa tenang dan tidak terpancing persoalan,” ujar dia.

Editor : Bayu Probo