Selandia Baru Peringatkan Warga Dampak Topan Gabrielle
AUCKLAND, SATUHARAPAN.COM - Penduduk di kota Auckland, kota terbesar di Selandia Baru dan daerah sekitarnya diminta bersiap menghadapi hujan lebat, banjir, dan angin kencang saat Topan Gabrielle mendekati pantai negara itu.
Topahn Gabrielle, saat ini berada 250 kilometer (155 mil) barat laut Selandia Baru dan diperkirakan akan bergerak mendekati pantai timur selama 24 jam ke depan.
“Sayangnya, dampak Topan Gabrielle akan menjadi lebih buruk sebelum mereda,” kata Rachel Kelleher, Deputy Controller Auckland Emergency Management, Senin (13/2). "Ini bukan waktunya untuk berpuas diri," tambahnya.
Topan itu adalah peristiwa cuaca signifikan kedua yang melanda Auckland dan bagian atas Pulau Utara dalam beberapa pekan. Bulan lalu Auckland dan sekitarnya dilanda hujan lebat yang memicu banjir dan menewaskan empat orang.
Perdana Menteri Selandia Baru, Chris Hipkins, pada hari Senin mengumumkan paket NZ$11,5 juta (setara US$7,25 juta) untuk mendukung kelompok masyarakat seperti bank makanan dan kelompok yang terkena dampak banjir.
Pada hari Senin, banyak sekolah dan fasilitas pemerintah lokal di Auckland dan Pulau Utara bagian atas ditutup dan orang-orang diminta untuk tidak bepergian jika memungkinkan.
Keadaan darurat diberlakukan di Auckland dan setidaknya lima wilayah lainnya. Listrik padam untuk 46.000 rumah, layanan seluler tidak merata di beberapa daerah dan pepohonan tumbang serta atap terangkat.
Transportasi umum terganggu dengan feri, bus, dan kereta api ditangguhkan atau beroperasi dengan jadwal yang dikurangi.
Maskapai penerbangan Air New Zealand telah membatalkan 509 penerbangan dan mengatakan penerbangan akan dilanjutkan pada hari Selasa (14/2) ketika cuaca diperkirakan akan membaik. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
YouTube Tambah Durasi Shorts hingga 3 Menit
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - YouTube kembali melakukan pembaruan signifikan pada layanan video pendekn...