Loading...
INDONESIA
Penulis: Bob H. Simbolon 13:07 WIB | Minggu, 22 Mei 2016

Sembilan Orang Korban Jiwa Awan Panas Sinabung

BNPB Minta Bupati Karo Lakukan Langka Strategis Kosongkan Zona Merah
Sejumlah warga melihat Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanis disertai awan panas, di desa Namanteran, Karo, Sumatera Utara, Selasa (16/6). Gunung Sinabung berstatus Awas (Level IV) kembali erupsi, mengakibatkan sedikitnya 2.805 warga mengungsi. (Foto: Dok Satuharapan.com)

KABANJAHE, SATUHARAPAN.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, Korban jiwa awan panas letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara yang terjadi pada hari Sabtu (21/5) berjumlah sembilan orang 

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, korban jiwa bertambah dari jumlah awalnya sebanyak tujuh orang menjadi sembilan orang. 

"Semua korban saat ini berada di Rumah Sakit Efarina Etaham Kabanjahe. Semua korban adalah warga Desa Gamber Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo yang berada di zona merah saat kejadian Gunung Sinabung meletus," kata dia melalui siaran pers yang diterima Satuharapan.com  pada hari Minggu (22/5)

Dia menyatakan, korban jiwa masih mungkin akan bertambah, saat ini tim SAR gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, PMI, relawan dan masyarakat terus melakukan pencarian korban dengan menyisir rumah dan kebun masyarakat.

"Tidak diketahui secara pasti berapa banyak masyarakat yang berada di Desa Gamber saat kejadian luncuran awan panas. Harusnya tidak ada aktivitas masyarakat. Namun sebagian masyarakat tetap nekat berkebun dan tinggal sementara waktu sambil mengolah kebun dan ladangnya. Alasan ekonomi adalah faktor utama yang menyebabkan masyarakat Desa Gamber tetap nekat melanggar larangan masuk ke desanya," kata dia.
 
Sementara itu, Kepala BNPB, Willem Rampangilei, telah menginstruksikan kepada Bupati Karo agar segera mengambil langkah-langkah yang cepat guna mengosongkan zona merah. Patroli, penjagaan dan sosialisasi agar ditingkatkan. 

"Aparat kami  minta agar lebih tegas melarang masyarakat menerobos zona merah. Sebab ancaman Gunung Sinabung bukan hanya letusan disertai awan panas, tetapi juga banjir lahar dingin," kata dia.

Dia juga mengatakan, BNPB telah memberikan pendampingan kepada BPBD Karo. BNPB terus memberikan bantuan kepada Pemda Karo. Total bantuan dana siap pakai yang telah diberikan BNPB untuk penanganan erupsi Gunung Sinabung sejak September 2013 hingga sekarang mencapai lebih dari Rp 360 milyar.

"Aktivitas vulkanik masih tetap tinggi. Potensi letusan susulan disertai luncuran awan panas juga masih berpeluang terjadi di sisi timur, tenggara dan selatan," kata dia.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home