Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 14:19 WIB | Selasa, 24 Maret 2015

Seminar Hak Atas Air Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Seminar Hak Atas Air Menuju Pembangunan Berkelanjutan
Dosen Filsafat Universitas Indonesia Rocky Gerung (kanan) saat menjadi narasumber dalam seminar bertajuk "Mempromosikan Hak Atas Air untuk Agenda Pembangunan Berkelanjutan" yang digelar di Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia, Depok, Selasa (24/3) yang dihadiri oleh sejumlah elemen lembaga dan para mahasiswa. (Foto-foto: Dedy Istanto).
Seminar Hak Atas Air Menuju Pembangunan Berkelanjutan
Dosen Filsafat Universitas Indonesia Rocky Gerung saat memberikan pandangannya terkait dengan air yang mengatakan bahwa secara filosofis air lah yang memiliki hak bukan kita sebagai makhluk hidup.
Seminar Hak Atas Air Menuju Pembangunan Berkelanjutan
Muhammad Reza (kiri) dan Dr Al Sentot Sudarmanto (kanan) saat keduanya hadir sebagai pembicara dalam seminar tentang isu air dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret kemarin.
Seminar Hak Atas Air Menuju Pembangunan Berkelanjutan
Ketua Umum Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia (Perpamsi) Rudi Kusmayadi mewakili perusahaan air saat memberikan presentasi dalam seminar terkait tentang isu air di Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia.

DEPOK, SATUHARAPAN.COM – Air memiliki hak untuk memberikan segala kehidupan, bukan manusia yang punya hak atas air. Pernyataan itu disampaikan oleh Dosen Filsafat Universitas Indonesia Rocky Gerung dalam seminar nasional peringatan Hari Air Dunia bertajuk “ Mempromosikan Hak Atas Air untuk Agenda Pembangunan Berkelanjutan “ di Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia, Selasa (24/3).

Rocky mengatakan bahwa tema seminar yang mengatakan hak atas air secara filosofis keliru, justru air yang memiliki hak tersebut. Karena air tidak dapat dibendung, apalagi dijual belikan, itu merupakan sebuah kejahatan. Air berhak merasuki segala lini kehidupan makhluk hidup, itu kenapa air tanpa ada makhluk hidup tetap mengalir, namun makluk hidup tanpa ada air akan mati.

Seminar yang diadakan oleh Koalisi Rakyat untuk Hak Air (KRuHA) juga dihadiri oleh Muhammad Reza (KRuHA), Dr Al Sentot Sudarmanto (Fakultas Hukum UNS), Aris Sustiyono yang masing-masing memberikan pandangannya terkait dengan hak atas air yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan juga para mahasiswa.

Tujuan digelarnya seminar tersebut merupakan langkah menempatkan isu air dalam wacana publik untuk mempengaruhi agenda pembangunan berkelanjutan atau Millenium Development Goals (MDGs) yang dinilai Indonesia tertinggal.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home