Loading...
RELIGI
Penulis: Bayu Probo 08:21 WIB | Minggu, 13 September 2015

September Blood Moon, Jemaat Mormon Bersiap Hadapi Kiamat

"Bulan Darah" terlihat di Melbourne, Australia, pada pertengahan April 2014. (Foto: metro.co.uk)

SATUHARAPAN.COM – Sebagian warga Utah di AS menimbun makanan dan kebutuhan lainnya sebagai disebut “bulan darah” pendekatan bulan ini.

Mereka yang khawatir, para anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir adalah di antara mereka yang menganggap ayat dalam Kisah Para Rasul 2:20 dalam arti sebenarnya. Dalam ayat tersebut tertulis bahwa ada bulan darah sebelum Hari Tuhan.

Saat muncul “bulan darah”—untuk menyebut gerhana bulan total dengan posisi Mars terdekat dengan bumi yang membuat bulan tampak kemerahan—pada 28 September besok, beberapa warga Utah percaya bahwa akan ada gempa bumi serta bencana lainnya. Sehingga, mereka mulai menimbun makanan, senter, tenda, dan selimut, dan bahkan mempersiapkan untuk meninggalkan rumah mereka, menurut ke Salt Lake Tribune.

Tribun mengutip bahwa toko sumber makanan beku-kering Thrive Life melaporkan penjualan mereka naik 500 persen. Ricardo Aranda, staf bagian layanan pelanggan menjelaskan mereka membeli seperti dalam kondisi darurat.

Emergency Essentials juga melaporkan peningkatan penjualan barang-barang seperti Kit Darurat 72 Jam.

Selain gempa bumi, nubuat kiamat sekitar bulan darah termasuk invasi, pemadaman teknologi, kekacauan dan histeria. Julie Rowe, seorang Mormon, telah memerinci visinya tentang kemungkinan masa depan dalam buku-bukunya A Greater Tomorrow: My Journey Beyond the Veil and The Time Is Now.

Pemimpin Gereja Mormon berusaha untuk mengurangi kekhawatiran. mereka. Pengalaman yang ia bagikan adalah pengalaman pribadinya sendiri dan tidak mencerminkan ajaran Gereja. Bahkan, bisa jadi buku itu dapat mendistorsi ajaran Gereja.” (christiantoday.com)

Ikuti berita kami di Facebook


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home