Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 20:52 WIB | Kamis, 04 Februari 2021

Suara Dentuman di Kota Malang Berasosiasi dengan Aktivitas Petir

Foto pantauan satelit BMKG terhadap dentuman yang didengar oleh masyarakat Kota Malang pada hari Selasa (2/2) malam dan Rabu (3/2) dini hari. (Foto: BMKG)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Suara dentuman yang terdengar di kota Malang, Jawa Timur pada Selasa (2/2) malam dan Rabu (3/2) dini hari, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berasosiasi dengan aktivitas petir, bukan gempa atau tanah longsor.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menerima laporan mengenai suara dentuman yang terjadi di sekitar kota. Suara dentuman terdengar warga dari sejumlah lokasi di Malang, Provinsi Jawa Timur.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, seperti keterangan tertulis di BNPB, mengungkapkan bahwa dalam rentang waktu Selasa malam hingga Rabu dini hari tidak ada aktivitas gempa di wilayah itu.

"Suara dentuman tersebut tidak berasosiasi dengan aktivitas gempa bumi," kata Daryono melalui keterangan resmi pada hari Kamis (4/2).

Berdasarkan data BMKG, aktivitas petir banyak terjadi menjelang dini hari. Kondisi cuaca di sekitar Kota Malang menjelang dini hari terpantau hujan. Tercatat beberapa aktivitas petir terjadi di sejumlah lokasi, seperti Blitar, Kandangan, Lawang, Mojokerto dan Kota Malang.

Dari hasil penjelasan Daryono, sumber bunyi bisa berasal dari shockwave, seperti meteorit yang meluncur dengan kecepatan supersonik, gunung api, longsoran berskala luas, gempa yang sangat dangkal dan petir dengan kondisi cuaca tertentu bisa menimbulkan suara dentuman.

"Kita melacak aktivitas petir yang ada di Malang dan sekitarnya, kita mendapat data-data valid bahwa dentuman bergelombang berasosiasi dengan aktivitas petir," kata Daryono.

Masyarakat diminta untuk tidak perlu khawatir dengan suara dentuman tersebut. Fenomena ini bisa saja terjadi mengingat kondisi cuaca hujan yang terjadi di Malang. Menyikapi kondisi cuaca saat ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada agar terhindar dari risiko dengan cara mengidentifikasi bahaya, kerentanan dan kapasitas sekitar dalam lingkup keluarga.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home