Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 12:00 WIB | Selasa, 22 April 2014

Suriah Diduga Gunakan Senjata Kimia

Seorang pria dilaporkan terkena gas beracun pekan lalu di pinggiran kota Damaskus, Harasta. (Foto: alarabiya.net)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat pada Senin (21/4) mengatakan, serangan kimia diduga diluncurkan di Suriah bulan ini. Menurut juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, kemungkinan besar dilakukan oleh rezim Bashar al-Assad, beberapa pekan sebelum pengumuman pemilu kepresidenan yang dijadwalkan pada 3 Juni.

Aktivis oposisi Suriah melaporkan, helikopter menjatuhkan gas klorin di Kfar Zeita pada 11-12 April, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki.

“Kami punya indikasi penggunaan bahan kimia industri beracun, mungkin klor, di Suriah bulan ini di desa Kafr Zita yang didominasi oposisi,” kata juru bicara Gedung Putih Jay Carney.

Psaki mengatakan klorin bukan salah satu prioritas utama bahan kimia Suriah yang dilarang Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia (Organization for the Prohibition of Chemical Weapons/OPCW) di bawah kesepakan Rusia -AS untuk penghancuran senjata kimia Suriah.

Pada hari Senin, pemberontak Suriah melaporkan 400 orang terkena racun setelah serangan rezim di pinggiran kota Idlib.

“Kami memeriksa dugaan bahwa rezim bertanggung jawab,” kata Jen Psaki.

Pengungkapan itu menyusul pengumuman pada Minggu dari Presiden Prancis Francois Hollande bahwa negaranya memiliki “informasi” namun tidak ada bukti bahwa rezim Presiden Bashar al-Assad masih menggunakan senjata kimia.

Ada selisih pendapat mengenai serangan yang terjadi di Kafr Zita di provinsi Hama pada April, dengan pemerintah dan oposisi menuduh satu sama lain.

“Jelas perlu ada penyelidikan tentang apa yang terjadi di sini. Kami bekerja dengan mitra kami untuk menentukan fakta-fakta yang terjadi di lapangan,” kata Jen Psaki.

Tuduhan baru itu muncul saat OPCW dan pakar lainnya bekerja untuk melenyapkan cadangan kimia milik rezim Assad, menyusul kesepakatan yang dicapai setelah serangan kimia mematikan di luar Damaskus pada Agustus lalu, yang menurut negara-negara Barat dilakukan oleh rezim Suriah. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home