Loading...
BUDAYA
Penulis: Moh. Jauhar al-Hakimi 00:01 WIB | Jumat, 03 Maret 2017

Teatrikal Djokjakarta Kota Perjuangan di Benteng Vredeburg

Suasana bagian dalam Benteng Vredeburg Yogyakarta oleh aktivitas pengunjung saat musim liburan. (Foto: Moh. Jauhar al-Hakimi)

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dengan menggandeng berbagai komunitas diantaranya Reenacment/Hobby Militer/penggiat sejarah dari berbagai kota di Indonesia antara lain Surabaya, Bandung, Jakarta, Semarang, Malang, Medan, Banjarmasin, Magelang, Temanggung dan berbagai kota lainnya, Dinas Kebudayaan Pemda DI Yogyakarta akan menggelar teatrikal Drama Kolosal Serangan Umum 1 Maret 1949 "Potret Yogyakarta Kota Perjuangan" pada hari Minggu (5/3) pukul 08.00 di halaman parkir Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta.

Dalam keterangan tertulis yang diterima satuharapan.com, Kamis (2/3), koordinator acara Eko Isdianto menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari pembinaan dan pengembangan kesejarahan pada Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain akan menampilkan teatrikal tentang Serangan Umum 1 Maret 1949 secara epik dan detail, penampilan tersebut juga akan didukung peralatan yang ada pada masa tersebut, antara lain senjata asli semisal LE dukungan dari KOREM 072/Pamungkas, satu Panser Intai Fordlynx koleksi BINTALDAM III/Siliwangi, 2 Jeep Willys tahun 1944 dan 1948, 1 motor tua merk Ariel ber-sespan, dan juga 2 ekor kuda sebagai pendukung Teatrikal Serangan Umum 1 Maret 1949.

Eko menjelaskan bahwa kegiatan tersebut memiliki nilai penting diantaranya sebagai upaya untuk merawat ingatan kepada generasi masa kini tentang peran dan sumbangsih Yogyakarta bagi Republik Indonesia di masa awal kemerdekaan sekaligus upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan, patriotisme dan nasionalisme kepada generasi muda akan pentingnya persatuan. Selain itu kegiatan ini untuk memberi ruang dan kesempatan kepada penggiat sejarah/Reenacment untuk merespon dan mengolah  tema Potret Jogjakarta kota perjuangan dengan lebih detail.

Lanud Adi Sucipto turut memeriahkan acara dengan memberikan dukungan dua pesawat microlight melakukan pass kurang lebih 4-5 kali sebagai ilustrasi serangan udara yang dilakukan Belanda di Yogyakarta pada 19 Desember 1949.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home