Loading...
EKONOMI
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 22:17 WIB | Kamis, 20 Juni 2013

TEI 2013 Targetkan Transaksi USD 2 Miliar

Kemendag, Gita Wiryawan dalam Konferensi Pers Rencana Trade Expo Indonesia 2013, Kamis (20/6) (foto: kemendag.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Perdagangan RI tahun ini kembali akan menggelar pameran dagang terbesar di Indonesia, yaitu Trade Expo Indonesia (TEI) ke-28. Pameran bertaraf internasional yang akan diselenggarakan pada 16-20 Oktober 2013 di Jakarta International Expo (JIExpo) ini menargetkan pencapaian transaksi sebesar USD 2 miliar.

"Dengan mengusung tema "Trade with Remarkable Indonesia", kami yakin dapat mencapai target tersebut karena tema dimaksud dapat menggambarkan kesan positif Indonesia sebagai negara yang mampu menghasilkan produk-produk berkualitas dan memenuhi standar internasional," demikian dijelaskan Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan.

Citra positif Indonesia direalisasikan melalui upaya peningkatan nilai tambah, baik dari segi kualitas produk itu sendiri maupun dari pengembangan desain dan kemasan. Sementara, nilai tambah dapat dicapai dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah, yang diolah secara terarah dan berkelanjutan.

"Dengan penggunaan dan penguasaan alih teknologi yang tepat guna dan berstandar internasional oleh para tenaga kerja yang profesional, perkembangan sektor perdagangan, serta strategi hilirisasi di Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang pesat. Penerapan teknologi yang ramah lingkungan dan kearifan lokal merupakan kekuatan tersendiri dan menjadi nilai tambah terhadap daya saing produk-produk ekspor Indonesia," ungkap Gita Wirjawan.

Mendag menjelaskan bahwa TEI ke-28 akan digelar di area seluas 60.000 m2 yang diikuti oleh sekitar 2.000 peserta pameran dengan target pengunjung sebanyak 10.000 buyers internasional dan 25.000 pengunjung domestik.

Produk-produk yang akan ditampilkan pada TEI ke-28 antara lain komponen otomotif, kakao, kopi, CPO, peralatan elektronik, alas kaki, furnitur, karet dan produk karet, tekstil dan produk tekstil, minyak esensial, kerajinan tangan, obat-obatan herbal, perhiasan dan aksesoris, kulit dan produk kulit, makanan olahan, produk pertanian, bahan bangunan, bahan kimia, makanan dan minuman, perabotan rumah tangga, barang pecah belah, produk kertas, dan peralatan olah raga. Selain produk utama dan potensial, TEI 2013 juga akan menampilkan bidang jasa seperti tenaga kerja terlatih, jasa pertambangan, serta jasa perbankan dan asuransi.

Para peserta pameran yang akan hadir merupakan perusahaan-perusahaan terpilih dengan produk-produk unggulannya. Kondisi ini tentu saja berkaitan langsung dengan pengelolaan

serta pengadaan jasa tenaga kerja profesional, berwawasan, terampil dan teruji dengan kemampuan personal yang dapat diandalkan.

Peningkatan nilai tambah dan diversifikasi produk ekspor menjadi hal yang signifikan seiring dengan persaingan di pasar internasional yang semakin kompetitif dan kompleks. Perekonomian Indonesia di tahun 2013 masih sangat kokoh dan tidak mengalami dampak yang besar meskipun krisis ekonomi melanda sejumlah negara di Eropa dan Amerika. Pemerintah tetap optimis bahwa pertumbuhan ekonomi nasional pada 2013 akan berada di kisaran 6,0-6,2 persen. Di sisi lain, Kementerian Perdagangan akan terus berupaya mempertahankan kinerja ekspor melalui strategi hilirisasi yang didukung dengan penyelenggaraan TEI ke-28.

Menurut Mendag, penyelenggaraan TEI ke-28 merupakan salah satu kekuatan utama untuk meningkatkan ekspor. Secara khusus, penyelenggaraan TEI ke-28 tahun ini juga merupakan upaya untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan posisi ekspor Indonesia ke negara-negara tradisional, serta untuk mengembangkan akses dan peluang pasar ekspor ke negara-negara non tradisional, seperti Asia, Afrika, Timur Tengah, Eropa Timur dan Amerika Latin.

Dalam mewujudkan visi pemerintah untuk menjadikan TEI sebagai agenda pameran dagang tahunan yang bergengsi, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN) Kemendag terus melakukan penyempurnaan dalam berkoordinasi, meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pameran, hingga memberikan perhatian khusus pada layanan pasca TEI demi meningkatkan kepuasan pengunjung terutama buyers mancanegara. DJPEN juga berkoordinasi dengan seluruh kantor perwakilan di luar negeri, termasuk Atase Perdagangan dan ITPC guna melakukan berbagai upaya promosi di luar negeri.

Upaya-upaya yang dilakukan secara komprehensif untuk mempromosikan penyelenggaraan TEI 2013 diharapkan akan berdampak pada peningkatan transaksi dagang, dan peningkatan citra produk Indonesia sebagai bagian dari kampanye Nation Branding. Hal ini tentunya juga dapat membangun identitas Indonesia sebagai negara yang diperhitungkan dalam aktivitas perdagangan internasional.

Dalam rangkaian TEI 2013, juga akan diselenggarakan pameran Jakarta Fashion Week 2014 yang akan digelar pada 19-25 Oktober 2013 di Senayan City, Jakarta, dan Jogja Trade Expo 2013 pada 18-22 Oktober 2013 di D.I. Yogyakarta serta World Bali Seafood Show pada 22-23. (pr)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home