SAINS
Penulis: Prasto Prabowo 15:25 WIB | Rabu, 11 September 2013

Tempe, Si Makanan Hebat

Tempe sering dianggap makanan kelas bawah. Padahal dalam beberapa tahun belakangan, harga tempe beberapa kali meroket akibat pasokan kedelai yang terhambat. Dengan segudang khasiatnya, tempe adalah makanan hebat (Foto : beliindonesia.com)

SATUHARAPAN.COM - Siapa yang tak kenal tempe? Makanan asli Indonesia ini merupakan hasil fermentasi antara kedelai dengan jamur Rhizopus Oligosporus. Harganya murah dan sangat mudah didapat. Tempe sering diremehkan karena identik dengan makanan murah. Kalau anda belum paham mengenai kehebatan tempe, simak saja info berikut seperti dikutip dari tempe.wordpress.com.

Tempe yang dibuat dari kedelai dengan fermentasi jamur Rhizopus Oligosporus ini ternyata sudah dikenal berabad-abad lalu, terutama dalam masyarakat Jawa. Tempe ditemukan pada tahun 1875, hingga kini tempe menjadi kegemaran banyak orang di Amerika hingga Eropa.

Dulu orang menganggap tempe indetik dengan kemiskinan. Sebab, banyak orang bergolongan ekonomi rendah sering makan nasi dengan tempe sebagai menu pelengkap daripada daging sapi, ayam maupun ikan. Ternyata mereka tetap sehat dibanding orang golongan ekonomi atas yang banyak mengidap penyakit kronis.

Tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki rasa dan aroma khas. Berbeda dengan tahu, tempe terasa agak asam. Untuk mereka yang vegetarian, tempe bisa dijadikan sebagai pengganti daging. Sebab, tempe merupakan bahan pangan berprotein nabati yang bernilai tinggi. 100 gram tempe mengandung 18,3 protein, sedangkan 100 gram daging mengandung 18,8 dan 100 gram telur mengandung 12,2 protein. Karena proteinnya yang hampir sama dengan daging, maka tempe bisa dijadikan pilihan tepat sebagai makanan sehat pengganti daging.

Selain proteinnya yang tinggi, tempe juga kaya akan asam amino esensial, asam lemak essensial, serat pangan, kalsium, zat besi, vitamin B kompleks, serat, dan antioksidan. Nutrisinya yang banyak membuat makan asli Indonesia ini, bagus untuk jantung, mencegah diabetes tipe 2, anti kanker prostat sampai mencegah diare.

Kandungan lemak pada tempe juga terbilang sangat rendah. 100 gram tempe memiliki 4 gram lemak berupa 14, 5% asam lemak jenuh dan 17.3% asam lemak tak jenuh. Asam lemak tak jenuh inilah yang sanggup mengikis plak pada pembuluh darah yang bisa mengurangi resiko tekanan darah tinggi dan jantung koroner serta kanker.

Bahkan di Jepang tempe mulai diproduksi dan diolah menjadi makanan populer dengan dicampurkan dalam burger, salad, sup dan makanan lainnya.

Dengan segudang kehebatannya, tempe bukanlah makanan kelas bawah. Dia mempunyai khasiat sama dengan daging tapi dengan tingkat resiko yang sangat rendah.

 

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home