Terkait Penipuan, Kamboja Deportasi Warga Taiwan dan Tiongkok
PHNOM PENH, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Kamboja akan mendeportasi sejumlah warga negara Taiwan dan Tiongkok. Direktur Pemeriksaan di Direktorat Jenderal Imigrasi Kamboja, Uk Heisela menjelaskan hari Senin (20/6) bahwa yang dideportasi adalah 13 warga Taiwan dan Tiongkok yang ditangkap polisi Kamboja pekan lalu karena melakukan penipuan di internet.
Heisela menjelaskan saat ini dia masih menunggu perintah dari pemerintah Tiongkok tentang proses kepulangan mereka apakah akan menggunakan pesawat dengan biaya Kamboja, atau ada tiket khusus dari pemerintah Tiongkok.
Kementerian Luar Negeri Kamboja menambahkan empat warga Taiwan ditangkap di Bandar Udara, Phnom Penh, Kamboja, hari Sabtu (18/6).
Dia mengatakan Kamboja, dalam kaitan dengan deportasi tersebut, tidak ada membela Tiongkok dalam program “Kebijakan Satu Tiongkok” yakni bersatunya Taiwan sebagai bagian Tiongkok.
Secara historis, Kamboja adalah salah satu sekutu terdekat Tiongkok di Asia Tenggara. Kementerian Luar Negeri Taiwan mengkonfirmasi penangkapan di Kamboja tidak fair karena Beijing dianggap menekan Phnom Penh.
“Tiongkok menekan Kamboja agar mengirim semua tersangka ke daratan (Beijing, Ibu kota Tiongkok, red) karena sebagian besar yang dideportasi adalah warga Tiongkok, tentu saja ini menyebabkan warga Taiwan kesulitan melakukan kunjungan warga Taiwan yang dideportasi tersebut,” demikian bunyi keterangan resmi tersebut.
Taiwan melakukan perundingan dengan perwakilan Kamboja dan berusaha memulangkan warganya langsung ke Taiwan tanpa melalui Beijing. (channelnewsasia.com).
Editor : Eben E. Siadari
Niger Tangguhkan Izin Operasional BBC Tiga Bulan
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Otoritas Niger telah menangguhkan izin operasional siaran stasiun BBC yang...