Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Melki Pangaribuan 18:03 WIB | Kamis, 12 November 2015

Thailand Pulangkan 14 Orang Utan ke Indonesia

Orang utan berusia dua tahun memeluk ibunya setelah menjalani pemeriksaan kesehatan di Pusat Konservasi Kao Pratubchang di Ratchaburi, Thailand. (Foto: voaindonesia.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - 14 orang utan yang diselundupkan ke Thailand dipulangkan ke Indonesia pada hari Kamis (12/11).

12 dari hewan-hewan tersebut diselundupkan ke Thailand ketika masih bayi dan diselamatkan tujuh tahun lalu oleh polisi dan dikirim ke pusat pengembangbiakan alam liar di Ratchaburi, 80 kilometer sebelah barat Bangkok. Dua dari orang utan itu lahir di tempat tersebut. 

"Satwa-satwa itu masih bayi ketika kami mendapati mereka dan mereka seharusnya dikirim pulang segera. Sekarang sudah terlambat untuk mereka kembali ke alam liar," kata Edwin Wiek, direktur Wildlife Friends Foundation Thailand kepada Reuters.

Dokumen-dokumen dari Departemen Konservasi Taman Nasional, Alam Liar dan Tumbuhan Thailand mengatakan orang utan-orang utan itu berasal dari Kalimantan, Indonesia.

Perdagangan orang utan ilegal melibatkan perburuan orang utan dari hutan-hutan Indonesia untuk dijadikan makanan, untuk mendapatkan bayi-bayi bagi perdagangan satwa domestik dan internasional, atau untuk obat-obatan tradisional. Antara tahun 2006 dan 2007, Thailand mengembalikan 52 orang utan yang diselundupkan.

Ke-14 orangutan dikembalikan ke Indonesia lewat bandar udara Don Muang di Bangkok hari Rabu dan ditaruh di kandang sebelum perjalanan lima jam ke Jakarta, menurut pernyataan dari departemen.

Menurut departemen tersebut, salah satu orang utan merobek jari seorang petugas ketika ia mencoba menaruh satwa itu ke kandang. Berusia sekitar lima tahun, orang utan memiliki kekuatan pria dewasa, dan saat dewasa akan sekuat lima sampai tujuh pria dewasa.

Orang utan-orang utan itu akan dikarantina selama 60 hari di Taman Safari, Bogor, sebelum dipindahkan ke pusat penyelamatan di Kalimantan, tempat hidup sekitar 2.000 orangutan. (voa)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home