Tiger Woods Ditangkap Polisi

FLORIDA, SATUHARAPAN.COM - Tiger Woods ditangkap dengan tuduhan mengemudi di bawah pengaruh alkohol pada hari Senin pagi (29/05)  di dekat rumahnya di Jupiter, Florida, menurut sebuah laporan Kantor Sheriff County Beach County.

Namun, dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin malam, Woods mengatakan bahwa alkohol bukanlah faktor dalam penangkapannya, yang menurutnya berasal dari "reaksi tak terduga" terhadap obat resep.

"Saya memahami keparahan dari apa yang saya lakukan dan saya bertanggung jawab penuh atas tindakan saya," kata Woods dalam pernyataan tersebut.

"Saya ingin masyarakat tahu bahwa alkohol tidak terlibat. Apa yang terjadi adalah reaksi tak terduga terhadap pengobatan yang diresepkan. Saya tidak menyadari bahwa kombinasi obat-obatan telah mempengaruhi saya dengan sangat kuat."

"Saya ingin meminta maaf sepenuh hati kepada keluarga, teman dan penggemar saya, saya juga mengharapkan lebih dari diri saya sendiri, saya akan melakukan segalanya dengan kekuatan saya untuk memastikan hal ini tidak akan pernah terjadi lagi."

"Saya sepenuhnya bekerja sama dengan penegak hukum, dan saya ingin secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada perwakilan dari Departemen Kepolisian Jupiter dan Kantor Sheriff Pantai Palm County atas profesionalisme mereka."

Pemenang 14 kejuaraan utama yang baru pulih dari operasi tulang belakang pada April lalu dibebaskan atas pengakuannya sendiri pada pukul 10:50 pagi setelah menghabiskan beberapa jam di penjara.

Woods ditahan pada pukul 03:00 pagi, juru bicara polisi Kristin Rightler mengatakan kepada The Associated Press.

Laporan penangkapan tersebut menuduh Woods dengan alkohol atau obat-obatan terlarang DUI-yang terlarang Rightler mengatakan bahwa dia tidak memiliki rincian tambahan mengenai keadaan yang menyebabkan penangkapan Woods, dan dia juga tidak memiliki informasi apakah penangkapan tersebut melibatkan narkoba atau alkohol.

Pekan lalu, Woods, 41, melakukan komentar publik pertamanya melalui situsnya sejak menjalani operasi pada 19 April,  yang menyebabkan dia melewatkan sisa musim 2017.

Editor : Eben E. Siadari