Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 18:25 WIB | Senin, 17 Oktober 2016

Tokoh Lintas Agama Serukan Demokrasi Damai Jelang Pilkada

Tokoh Lintas Agama Serukan Demokrasi Damai Jelang Pilkada
Ketua umum Chairman of Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations Din Syamsuddin (keempat kanan) bergandeng tangan bersama Sekertaris Eksekutif Konferensi Wali Gereja Indonesia Romo Edy Purwanto (kiri), Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Uung Sendana (kedua kiri), Ketua Bidang Pendidikan dan Budaya Parisada Hindu Dharma Nyoman Udayana Sangging (ketiga kiri), Sekretaris Umum Pesekutun Gereja-gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom (keempat kiri), Ketua kerukunan antar umat beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Yusnar Yusuf (ketiga kanan), Sekretaris Jenderal MUI dan Ketua bidang Ekonomi Muhammadiyah Anwar Abbas (kedua kanan) dan Ketua Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) Suhadi Sendjaja (kanan) seusai memberi keterangan pers terkait persiapan Pilkada di kantor CDCC, Jalan Kemiri, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/10). Tokoh lintas agama menyampaikan enam pesan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terkait dengan Pilkada yang akan digelar serentak tahun 2017 mendatang dengan saling menghormati antar umat beragama. (Foto-foto: Dedy Istanto)
Tokoh Lintas Agama Serukan Demokrasi Damai Jelang Pilkada
Ketua umum Chairman of Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations Din Syamsuddin (kdua kanan) memberikan keterangan kepada awak media terkait dengan perkembangan isu SARA menjelang Pilkada yang berpotensi akan memecah persatuan antar umat beragama dengan memberi pesan perdamaian dan mengajak para tokoh lintas agama untuk menyerukan hal yang sama di kantornya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Tokoh Lintas Agama Serukan Demokrasi Damai Jelang Pilkada
Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) Suhadi Sendjaja (kanan) memberikan keterangan kepada awak media dengan memberikan pesan kepada seluruh umat Budha di Indonesia menjaga keutuhan negara dengan menjaga dan saling menghormati satu sama lain dalam berdemokrasi.
Tokoh Lintas Agama Serukan Demokrasi Damai Jelang Pilkada
Sekretaris Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Romo Edy Purwanto (kiri) menyampaikan pesan kepada seluruh umat Katolik di Indonesia terkait dengan perkembangan isu SARA dengan saling menjaga satu sama lain dalam rangka menyambut pemilihan kepala daerah didampingi oleh seluruh perwakilan tokoh lintas agama.
Tokoh Lintas Agama Serukan Demokrasi Damai Jelang Pilkada
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ketua bidang Ekonomi Muhammadiyah Anwar Abbas (tengah) memberikan pendapat terkait dengan berkembangnya isu SARA menjelang Pilkada yang dinilai untuk tetap selalu menjaga kerukunan antar umat beragama dengan tidak saling menyinggung hal yang sensitif.
Tokoh Lintas Agama Serukan Demokrasi Damai Jelang Pilkada
Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom mewakili umat Kristen Protestan yang hadir bersama dengan para tokoh lintas agama lainnya untuk menyampaikan pesan perdamaian dalam rangka mensukseskan penyelenggaraan Pilkada dengan tidak membawa isu SARA.
Tokoh Lintas Agama Serukan Demokrasi Damai Jelang Pilkada
Para tokoh lintas agama di antaranya Ketua umum Chairman of Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations Din Syamsuddin (keempat kanan) bergandeng tangan bersama Sekertaris Eksekutif Konferensi Wali Gereja Indonesia Romo Edy Purwanto (kiri), Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Uung Sendana (kedua kiri), Ketua Bidang Dikbud Parisada Hindu Dharma Nyoman Udayana Sangging (ketiga kiri), Sekjen Perwakilan Gereja-gereja Indonesia (PWI) Gomar Gultom (keempat kiri), Ketua kerukunan antar umat beragama MUI Yusnar Yusuf (ketiga kanan), Sekjen MUI dan Ketua bidang Ekonomi Muhammadiyah Anwar Abbas (kedua kanan) dan Ketua Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) Suhadi Sendjaja (kanan) seusai memberi keterangan pers terkait persiapan Pilkada baik di Jakarta dan juga di daerah lainnya untuk tidak menggunakan isu SARA dan menjaga toleransi antar umat beragama.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tokoh lintas agama menyerukan kepada seluruh umat beragama terhindar dari perpecahan yang berpotensi menganggu kerukunan antarsesama di berbagai daerah dalam kaitan persiapan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

“Kami menyampaikan pesan bersama, mewakili agama-agama yang ada di Indonesia untuk memperhatikan dengan seksama dinamika kehidupan nasional baik di ibu kota, maupun di berbagai daerah, terutama dalam kaitan pilkada,” kata Sekretaris Umum Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom.

Gomar menyampaikan bahwa kami para tokoh lintas agama menyatakan keprihatinan mendalam atas berkembangnya suasana kehidupan bangsa yang menampilkan gejala pertentangan dan wacana antagonistik di kalangan masyarakat yang itu berpotensi menganggu kerukunan antar umat beragama yang sudah terjalin selama ini. Kedua, meminta kepada semua pihak untuk dapat menahan diri dalam perkataan dan perbuatan yang dapat mendorong pertentangan dalam masyarakat di tanah air yang majemuk, khususnya menyangkut keyakinan agama, ras, golongan dan suku (SARA).

Ketiga, meminta kepada pemerintah untuk hadir sesuai tanggung jawab dan kewenangannya dalam mengatasi gejala pertentangan dalam kehidupan masyarakat melalui pendekatan pencegahan. Keempat, menolak segala bentuk tindak kekerasan yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan kemanusiaan. Maka dari itu, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menghindarkan diri dari segala bentuk kekerasan, baik itu fisik, maupun verbal.

Kelima, meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendorong proses demokrasi yang aman, damai dan lancar sesuai dengan mekanisme jujur dan adil yang dapat mengindahkan nilai-nilai moral dan etika keagamaan.

Keenam, mengajak seluruh umat dari berbagai agama di tanah air untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menurut keyakinan masing-masing, supaya bangsa Indonesia terhindar dari malapetaka perpecahan, dan memiliki kekuatan lahir dan batin dalam menghadapi tantantanga dan ancaman, baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri yang menginginkan adanya perpecahan dan keruntuhan bangsa.

Pesan ini disampaikan dari seluruh perwakilan tokoh agama di antaranya, Sekretaris Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Romo Edy Purwanto, Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin), Uung Sendana, Ketua Bidang Pendidikan dan Budaya Parisada Hindu Dharma, Nyoman Udayana Sangging, Ketua Umum Centre for Dialogue and Cooperation among Civilization (CDCC), Din Syamsuddin, Sekretaris Umum Perserikatan Gereja Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom, Ketua Bidang Kerukunan Antar Umat Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Yusnar Yusuf, Sekretaris Jenderal MUI, Anwar Abbas dan Wakil Ketua Wali Umat Budha Indonesia (Walubi), Suhadi Sendjaja.

Pesan bersama disampaikan dalam jumpa pers yang digelar di kantor CDCC Jalan Kemiri, Menteng, Jakarta Pusat, hari Senin (17/10) pukul 11.00 WIB.

Terkait perkembangan kabar tentang adanya penistaan agama yang dikatakan oleh pejabat negara, dalam hal ini Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, para tokoh lintas agama menilai bahwa apa yang sudah terjadi biarlah terjadi. 

"Kami ingin menyampaikan jangan sampai ke depan itu terulang kembali, apalagi pilkada tahun depan akan diadakan serentak," kata dia.

“Kami tidak mau menilai dengan apa yang disampaikan oleh Gubernur Ahok terkait dengan Surat Al-Maidah ayat 51. Bahwa saya sudah menjelaskan diawal tadi bahwa kami ingin mendorong agar semua pihak untuk menahan diri, jangan sampai menyinggung sesuatu hal yang sensitif, apalagi itu menyangkut keyakinan kelompok agama lain. Jangan menyalahkan jika memang sebagian umat agama Islam menafsirkan isi surat Al Maidah ayat 51 berbunyi seperti itu,” kata Din Syamsuddin.

Din menambahkan, sebagai umat beragama, terus terang sebagai manusia jika Pak Ahok sudah meminta maaf, maka tugas kita memaafkan. Kemudian mengenai persoalan hukum, biarkan negara yang hadir untuk menyelesaikan masalah tersebut sebagai pihak yang memiliki tanggung jawab dan wewenangnya. 

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home