Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 09:28 WIB | Jumat, 07 Oktober 2016

Topan Chaba Tewaskan Enam Orang di Korsel

Kendaraan terendam banjir yang disebabkan oleh Topan Chaba di Gyeongju, Korea Selatan. (Foto: abc.net.au/AP/Kim Jun-bum / Yonhap)

SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Korea Selatan berbenah pada Kamis (6/10), setelah Topan Chaba menghantam pantai selatan dengan angin kencang dan hujan lebat yang memicu banjir bandang, menyebabkan enam korban jiwa serta empat orang hilang.

Topan Chaba berkecepatan 180 km per jam itu, seperti diberitakan, menyebabkan banjir bandang di Kota Busan. Angin yang bertiup sangat kencang dan hujan deras menyebabkan Kota Busan dan Ulsan terkena dampak terburuk, seperti yang dialami pulau resor Jeju.

Badai dahsyat tersebut, melintasi ujung selatan Semenanjung Korea pada Rabu (5/10), menerjang Pelabuhan Busan, kota terbesar kedua Korea Selatan dan kota industri Ulsan.

Badai itu sekarang tengah menuju Jepang, badan meteorologi negara itu telah mengeluarkan peringatan, dan pembatalan berbagai aktivitas penerbangan.

Di Ulsan, seorang pria tenggelam di dekat apartemennya, dan seorang wanita ditemukan tewas di sebuah tempat parkir bawah tanah.

Lebih dari 230.000 rumah di daerah pesisir mengalami pemadaman listrik, tapi Korea Electric Power Corp mengatakan, listrik sudah kembali menyala pada Kami (6/10) pagi.

Di Ulsan, tempat fasilitas produksi utama Hyundai Motor berada, dua pabrik mobil harus ditutup ketika topan melanda, dan satu masih belum beroperasi pada Kamis (6/10) karena kerusakan akibat banjir.

"Kami berusaha semampu kami untuk bisa segera kembali beroperasi, tapi kami membutuhkan waktu untuk memastikan keamanan di pabrik perakitan," kata seorang juru bicara perusahaan, seperti dikutip AFP.

Foto yang dirilis serikat pekerja Hyundai, menunjukkan pabrik perakitan tempat pekerja memproduksi mobil sedan dan kendaraan sport utility vehicle (SUV) atau kendaraan untuk orang dan barang, terendam banjir.

Video dari kamera pengawas publik memperlihatkan mobil, kulkas, dan berbagai puing-puing lainnya, mengambang di jalanan yang banjir dan orang-orang kesulitan melewati air setinggi dada.

Badai juga mengacaukan persiapan acara film terbesar Asia, Festival Film Internasional Busan, yang dijadwalkan akan dibuka pada Kamis (6/10) malam. (antaranews.com

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home