Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 10:44 WIB | Kamis, 22 April 2021

Topan Surigae Menjauh dari Indonesia, di Perairan Timur Filipina

Beberapa daerah di Indonesia mungkin masih bisa terkena dampak tak langsung.
Prediksi posisi topan Surigae hingga 25 April 2021. (Foto: BMKG)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa siklon tropis Surigae masih berada pada kategori “SANGAT KUAT”. Dan sekarang berada di perairan wilayah timur Filipina.

Bagi wilayah Indonesia, ada dampak tidak langsung berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang. Ini diprediksi terjadi di wilayah Laut Sulu dan Laut Sulawesi, namun dampak hujan di wilayah daratan kemungkinan tidak signifikan.

Berdasarkan analisis terbaru tanggal 20 April 2021 BMKG memonitor bahwa Ttopan Surigae berada pada posisi 15.5° Lintang Utara, dan 126.1° Bujur Timur. Intensitas Surigae masih dalam kategori sangat kuat dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 95 knot (176 kilometer per jam) dan tekanan di pusatnya mencapai 935 hPa dengan pergerakan sistem ke arah timur laut.

Hingga tanggal 24 April 2021, Surigaediprediksikan masih bertahan di wilayah perairan Samudera Pasifik Barat sebelah timur Filipina dengan intensitas yang semakin melemah.

Dampak signifikan cuaca dan gelombang ekstrem dari eksistensi Surigae ini terjadi di wilayah Filipina, dan posisinya sudah sangat jauh dari wilayah Indonesia.

Dampak tidak langsung pada wilayah Indonesia, termasuk gelombang tinggi hingga 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe, Perairan selatan Kepulauan Talaud, Perairan Kepulauan Sitaro, Perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku bagian utara, Perairan barat dan utara Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua.

Tinggi gelombang 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di Perairan utara KepulauanTalaud dan Samudera Pasifik utara Halmahera. BMKG juga terus memonitor pola siklonal di wilayah Pasifik Barat.

Selain itu, dalam sepekan ke depan, BMKG menyebutkan ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat terjadi di beberapa wilayah lain, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Banten, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Terkait dampak tidak langsung siklon tropis Surigae, BMKG menyarankan untuk membatasi melakukan pelayaran di wilayah perairan Papua bagian utara, Maluku Utara, dan Sulawesi utara, menghindari daerah rawan bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home