Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 08:17 WIB | Jumat, 27 November 2020

Trump Tinggalkan Gedung Putih Jika Electoral College Pilih Biden

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan ibu negara Melania Trump, tiba untuk presentasi (dan pengampunan) pada acara Thanksgiving Nasional ke-73 di Rose Garden di Gedung Putih, Washington DC, AS, pada hari Selasa (24/11/2020). (Foto: Reuters)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan bahwa dia akan meninggalkan Gedung Putih Jika Electoral College memilih Presiden terpilih Joe Biden. Ini pernyataan yang paling mendekati bahwa dia mengakui hasil pemilihan 3 November, bahkan ketika dia mengulangi klaimnya yang tidak berdasar atas penipuan pada suara pemilih secara besar-besaran.

Berbicara kepada wartawan pada liburan Thanksgiving hari Kamis (26/11), Partai Republik Trump mengatakan jika Demokrat Biden, yang akan dilantik pada 20 Januari, disertifikasi sebagai pemenang pemilihan oleh Electoral College, dia akan meninggalkan Gedung Putih.

Tetapi Trump mengatakan akan sulit baginya untuk menyerah dalam keadaan saat ini dan menolak untuk mengatakan apakah dia akan menghadiri pelantikan Biden. Para pemilih dijadwalkan bertemu pada 14 Desember.

"Pemilihan ini adalah penipuan," desak Trump, namun tidak menawarkan bukti konkret dari penyimpangan pemungutan suara tersebut.

Biden dan Trump sama-sama tinggal di rumah untuk merayakan Thanksgiving pada hari Kamis ketika pandemi virus corona berkecamuk di seluruh negeri.

Biden menghabiskan liburannya di kota pantai kecil Rehoboth, Delaware, di mana dia dan istrinya Jill memiliki rumah peristirahatan. Keluarga Biden menjamu putrinya Ashley Biden dan suaminya Dr. Howard Kerin untuk makan malam.

Mantan wakil presiden, yang muncul bersama istrinya dalam pesan video yang diposting ke akun Twitter-nya pada Thanksgiving, mengatakan, keluarganya biasanya mengadakan pertemuan besar di pulau Nantucket di lepas Massachusetts, tetapi akan tetap di Delaware tahun ini "hanya dengan kelompok kecil di sekitar meja makan kami” karena pandemi.

Dalam pidato bergaya kepresidenan kepada negara yang telah kehilangan lebih dari 260.000 nyawa karena virus corona, presiden terpilih dari Partai Demokrat itu mengatakan orang Amerika memberikan "pengorbanan bersama untuk seluruh negara" dan "pernyataan tujuan bersama" dengan tetap di rumah dengan keluarga dekat mereka.

“Saya tahu ini bukanlah cara yang kita harapkan untuk menghabiskan liburan kita. Kami tahu bahwa tindakan kecil tinggal di rumah adalah hadiah untuk sesama orang Amerika,” kata Biden. “Saya tahu hari-hari yang lebih baik akan datang.” (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home