Tumpahan Minyak Cemari Perairan California

Seekor burung jenis Pelikan terlihat mati akibat tumpahan minyak yang mengalami kebocoran dari saluran pipa minyak yang mencemari kawasan perairan yang berada di dekat Refugio State Beach di Goleta, California, Rabu (20/5) (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson)

Tumpahan minyak dari pipa yang bocor telah mencemari perairan Refugio State Beach yang mengakibatkan ganggang mengambang di kawasan perairan tersebut, Kamis (21/5) (Foto: REUTERS/Kevork Djansezian)

Sejumlah biota laut yang mati akibat tumpahan minyak yang mengalami kebocoran pada pipa saluran sehingga mencemari perairan Refugio State Beach, California, Kamis (21/5) (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson)

Salah satu tim saat berada di pinggir pantai membersihkan biota laut yang mati akibat tumpahan minyak yang telah mencemari perairan Refugio State Beach, California, Kamis (21/5) (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson)

Tiga ekor burung Pelikan saat terbang di atas perairan yang telah tercemar dari tumpahan minyak yang bocor dari saluran pipa yang berada di kawasan Refugio State Beach, California, Kamis (21/5) (Foto: REUTERS/Kevork Djansezian)

Salah satu biota laut gurita yang mati akibat tumpahan minyak yang mencemari perairan Refugio State Beach, California di Goleta, Kamis (21/5) (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson)

CALIFORNIA, SATUHARAPAN.COM – Jalur pipa minyak bocor mencemari perairan samudera Pasifik di Santa Barbara, California, AS pada Selasa (19/5). Pipa minyak yang membentang sepanjang jalan tol di wilayah pesisir tersebut mengalami kebocoran sejak siang dan mencemari perairan Refugio State Beach yang mengakibatkan biota laut seperti ikan, sotong dan ubur-ubur, serta burung mati.

Menurut media setempat diperkirakan kebocoran pipa yang terjadi di kawasan tersebut telah menumpahkan sekitar 80.000 liter minyak. Hingga berita ini diturunkan sejumlah tim khusus diterjunkan untuk mengatasi kebocoran serta membersihkan pencemaran yang terjadi di kawasan tersebut.

Berikut aktivitas serta dampak pencemaran dari minyak yang tumpah di kawasan perairan California yang terekam dalam gambar. (AFP)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja