Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 15:39 WIB | Selasa, 14 Juli 2015

Tunawisma di Tasmania Berebut Kantong Tidur

Tunawisma bernama Darren Guest bersyukur atas pemberian kantong tidur. (Foto: radioaustralia.net.au)

TASMANIA, SATUHARAPAN.COM - Sejumlah lembaga sosial didesak untuk memberikan kantong tidur bagi sejumlah tunawisma di Tasmania, ketika mereka tengah berjuang untuk melayani permintaan yang meningkat karena cuaca yang memburuk di musim dingin.

Lembaga tersebut mempertimbangkan untuk menawarkan kantong tidur sebagai pilihan terakhir bagi mereka yang tidak dapat mengakses layanan tempat tinggal darurat.

Namun kantong tidur portabel itu dinilai sebagai langkah utama untuk menyelamatkan para tunawisma di Tasmania dari malam musim dingin yang beku.

Seorang tunawisma bernama Darren Guest, mengatakan, ia tidur di luar hampir setiap malam, tapi kadang-kadang ia mendapat tempat tidur di Bethlehem House, tempat penampungan tunawisma di Hobart.

Pada musim dingin kali ini, tempat penampungan itu biasanya memiliki 10 orang dalam daftar tunggu mereka setiap malamnya.

Seorang ketua lembaga sosial, Patrick Carlisle, mengatakan, permintaan akan tempat tidur luar biasa tinggi.

"Kondisinya tidak normal dalam empat setengah tahun terakhir ini, memiliki daftar tunggu sebanyak itu," katanya.

Ia mengatakan, organisasinya telah membagikan sekitar 40 kantong tidur dalam enam bulan terakhir.

"Saya merasa senang bahwa kami mampu memberi mereka tempat berlindung. Tapi saya juga merasa sedih melihat kenyataan bahwa kami tidak dapat memberi mereka atap untuk berlindung," katanya.

Akhirnya, lembaga amal itu beralih ke kantong tidur sederhana dalam upaya untuk memberi kehangatan dan perlindungan hujan ketika suhu mendekati, dan bahkan di bawah nol.

Mayor Ritchie Watson dari organisasi ‘Salvation Army’ mengatakan, pihaknya membagi-bagikan kantong tidur setiap hari.

"Selama musim dingin, ketika mereka harus tetap kering dan hangat, kantong tidur akan digunakan terus-menerus," katanya.

Tidur di luar ruangan pada musim dingin merupakan penyumbang utama kematian tunawisma. Mayor Ritchie mengatakan, kantong tidur adalah penyelamat hidup.

"Salah satu hal yang paling penting adalah untuk menjaga mereka [tunawisma] tetap kering sehingga mereka tak berpotensi terkena pilek atau flu, yang dapat dengan mudah berkembang menjadi pneumonia dan sebagainya," kata dia.

Sementara Darren mengatakan, kantong tidur telah membuat perbedaan besar ketika ia harus tidur di luar.

"Oh, itu 100 persen lebih baik. Anda punya lebih banyak energi di pagi hari, Anda tak lemah dan Anda lebih kering," katanya. (radioaustralia.net.au)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home