Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 10:40 WIB | Kamis, 18 Agustus 2016

Turki: AS dan Turki Bahas Ekstradisi Gulen

Fethullah Gulen. (Foto: fgulen.com)

ANKARA, SATUHARAPAN.COM - Sumber dari Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan Menteri Luar Negeri Turki dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry, hari Selasa (16/8) membahas ekstradisi Fethullah Gulen, ulama Islam Turki yang menetap di AS.

Melalui pembicaraan telepon itu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan John Kerry juga membahas perkembangan terbaru di Suriah, termasuk situasi di Manbij dan Aleppo, kata sumber tersebut hari Rabu (17/8).

Turki menuduh Fethullah Gulen sebagai dalang aksi kudeta gagal 15 Juli lalu dan menuntut Amerika Serikat mengekstradisi dia. Gulen, yang tinggal di pengasingan di Amerika Serikat sejak tahun 1999, membantah tuduhan itu dan mengutuk kudeta.

Sementara Washington mengatakan diperlukan bukti yang jelas sebelum mengambil tindakan atas permintaan ekstradisi.

Diplomat Turki mengatakan delegasi Departemen Kehakiman AS yang menangani mengekstradisi Gulen diharapkan tiba di Turki pada 22 Agustus. Mereka akan mengadakan pembicaraan dengan Kementerian Kehakiman Turki selama dua hari. 

Turki Geledah 44 Perusahaan Terkait Gulen

Polisi Turki hari Selasa (16/8) menggeledah puluhan perusahaan di Istanbul untuk mencari 120 tersangka terkait Gulen.

Polisi melakukan penggerebekan serentak di 44 perusahaan termasuk di sebuah perusahaan induk di Distrik Uskudar dan Umraniye di sisi Asia Istanbul, seperti dilaporkan kantor berita Anadolu.

Para tersangka dituduh membiayai kegiatan ulama Fethullah Gulen.

Jaksa sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap 120 orang, termasuk manajer perusahaan, kata kantor berita itu.

Sejauh ini, nama perusahaan yang menjadi target razia belum diungkap. Belum diketahui berapa banyak tersangka yang ditahan dalam penggerebekan tersebut.

Pihak berwenang Turki menggelar aksi penindakan besar-besaran terhadap terduga pendukung Gulen pascaupaya kudeta, menahan lebih dari 35.000 orang. Sekitar 11.600 di antaranya sudah dibebaskan. (ahram.org)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home