Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 09:29 WIB | Jumat, 24 Juli 2015

Turki Izinkan Pangkalan Udaranya untuk Operasi Anti ISIS

Pangkalan udara militer Turki, Incirlik. (Foto: dari Hurriyet Daily News)

ANKARA, SATUHARAPAN.COM – Turki  diperkirakan akan izinkan pangkalan udara utama militernya dibuka untuk pesawat koalisi internasional melawan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) setelah Presiden Turki dan Amerika Serikat  berbicara melalui telepon untuk menyelesaikan kesepakatan.

Kedua belah pihak pada prinsipnya sepakat tentang penggunaan pangkalan Incirlik di Adana dalam pembicaraan pada 7-8 Juli lalu.

Presiden AS Barack Obama dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sepakat pada hari Rabu (22/7) untuk bekerja sama untuk "membendung masuknya pejuang asing dan mengamankan perbatasan Turki dengan Suriah," demikian pernyataan Gedung Putih, seperti juga dikutip harian Turki, Hurriyet Daily News.

Sebelum pembicaraan, seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada Hürriyet bahwa pangkalan udara Incirlik diperkirakan akan dibuka pada awal Agustus untuk digunakan dalam perang melawan ISIL atau dikenal juga sebagai ISIS (Islamic State of Iraq and Syria).

Dia tidak berkomentar tentang operasi pesawat tak berawak (drone), tetapi menambahkan dia bisa mengkonfirmasi  bahwa pangkalan Incirlik akan digunakan oleh pesawat militer dari negara-negara koalisi lainnya.

Beberapa jam sebelum pernyataan Gedung Putih, Wakil  Perdana Menteri Turki, Bulent Arinc, mengatakan dalam konferensi pers di Ankara pada Rabu (22/7) bahwa Turki "telah menyepakati topik-topik tertentu untuk mendukung upaya koalisi (anti-ISIL) dalam pertemuan terakhir dengan perwakilan khusus AS. "

"Ada konsensus, konsiliasi telah mencapaipercakapan ini... Sebuah kebulatan pikiran dan tindakan telah dicapai sekitar isu operasi bersama di masa depan,’’ katanya, dan ditambahkan terbuka kesepakatan untuk ditandatangani.

Hanya Pangkalan Incirlik

Pihak AS yang berbicara kepada Hurriyet menekankan bahwa perjanjian "hanya mencakup pangkalan Incirlik," meskipun mengisyaratkan pelunakan dalam syarat dari Ankara sebelumnya untuk membuka pangkalan.

Ketika ditanya apakah zona penyangga atau zona larangan terbang di dalam wilayah Suriah masih dibahas, Arinc hanya mengatakan bahwa Ankara masih ingin melihat. "Turki melakukan bagiannya dalam koalisi untuk mendukung (operasi) itu. Namun, untuk mencapai hasilnya, juga ingin realisasi tentang zona larangan terbang, zona keamanan dan elemen lainnya, "katanya.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home