Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 06:02 WIB | Minggu, 31 Juli 2016

Urai Macet Jabodetabek, BPTJ Mulai Sosialisasikan RITJ

Pengendara motor melintas di dekat rel kereta api di Kawasan Buaran, Jakarta, hari Kamis (27/7). Demi menghindari kemacetan saat jam pulang kerja sejumlah pengendara motor nekat melintas di bukan tempat yang seharusnya dilintasi kendaraan. (Foto: Antara)

BEKASI, SATUHARAPAN.COM - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengintensifkan komunikasi dengan sejumlah kepala daerah dalam rangka menyosialisasikan Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ) yang sedang disusun. RITJ dimaksudkan untuk mengurai kemacetan di wilayah perbatasan Jabodetabek.

“Kami mulai mengunjungi sejumlah kepala daerah di Jabodetabek untuk meminta masukan terkait RITJ yang sedang kita bahas," kata Kepala BPTJ, Elly Adhiani Sinaga, di Bekasi, hari Sabtu (30/7).

Menurut dia, pihaknya telah menyambangi Wali Kota Bogor, Bima Arya, dan Wali Kota Depok, Idris Abdul Shomad, pada hari Jumat (29/7).

"Kini giliran Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, yang ingin kita minta masukannya terkait RITJ," katanya.

BPTJ dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2015 tentang Badan Pengelola Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dalam rangka mewujudkan sistem transportasi yang handal dan maksimal bagi masyarakat di Jabodetabek. RITJ akan menjadi suatu kewenangan yang dimiliki oleh BPTJ untuk mengoordinasikan semua komponen yang bekerja dalam sistem transportasi se-Jabodetabek.

Dengan dilakukan kunjungan tersebut, kata Elly, diharapkan dapat menyatukan program transportasi Jabodetabek yang terintegrasi.

"RITJ ini perannya sangat penting karena berdasarkan Pasal 3 ayat (3) Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2015 tentang BPTJ, dalam melaksanakan tugasnya BPTJ harus mengacu pada RITJ,” ujar dia.

Saat bertemu wali kota Bekasi, Elly menyampaikan perlunya optimalisasi jalan nasional yang terkoneksi dengan Kota Bekasi. "Sebab moda transportasi Jabodetabek ini akan terintegrasi se-Jabodetabek melalui akses jalan nasional," katanya.

Pihaknya juga mengingatkan Pemerintah Kota Bekasi untuk memaksimalkan fungsi alat pengendali lalu lintas demi keselamatan bertransportasi.

"Seluruh terminal tipe A di Jabodetabek juga akan kita maksimalkan untuk menunjang kelancaran bertransaportasi," tuturnya.

Dalam RITJ tersebut, pihaknya juga tengah menyiapkan alat trasnportasi Transjabodetabek ekspress dan memperbanyak angkutan di sejumlah permukiman penduduk.

"Target kami adalah memindahkan pengguna kendaraan pribadi sebanyak-banyaknya ke transportasi umum sehingga dapat mengurai kemacetan di ibu kota maupun daerah lainnya yang berbatasan," kata dia. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home