Loading...
FOTO
Penulis: Reporter Satuharapan 07:32 WIB | Jumat, 22 Juli 2016

Vaksin Bio Farma Aman dan Tak Dipalsukan

Vaksin Bio Farma Aman dan Tak Dipalsukan
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh (kedua kiri) bersama Komisioner KPAI Titik Haryati (kedua kiri) menerima para orang tua anak korban vaksin palsu RS Harapan Bunda di KPAI, Jakarta, Kamis (21/7). Para orang tua anak korban vaksin tersebut meminta KPAI memediasi mereka dengan pihak rumah sakit terkait sejumlah tuntutan terhadap RS Harapan Bunda. (Foto-foto: Antara)
Vaksin Bio Farma Aman dan Tak Dipalsukan
Menkes Nila F. Moloek (tengah) didampingi sejumlah asosiasi di bidang kesehatan memberikan keterangan terkait vaksin palsu usai menggelar pertemuan di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (19/7). Menkes memastikan vaksin dari pemerintah tidak ada yang dipalsukan serta menyerukan pelayanan imuninasi harus tetap berjalan dengan prinsip keselamatan pasien dan sesuai standar, sehingga masyarakat tetap mendapatkan hak dalam kesehatan disertai dengan pengawasan peredaran vaksin yang lebih ketat.
Vaksin Bio Farma Aman dan Tak Dipalsukan
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Kesehatan Nila F Moeloek (kanan) berbincang dengan orangtua korban vaksin palsu saat meninjau pelaksanaan vaksinasi ulang di Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (18/7). Pelaksanaan vaksinasi ulang yang digelar Kementerian Kesehatan dan diikuti puluhan anak-anak dan balita itu sebagai imbas dari beredarnya vaksin palsu di sejumlah rumah sakit, klinik, dan praktek bidan di Bekasi dan Jakarta Timur.
Vaksin Bio Farma Aman dan Tak Dipalsukan
Aktivitas peneliti di Laboratorium Riset dan Pengembangan di Gedung PT Bio Farma (Persero), di Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/7). Bio Farma bekerja sama dengan Biro Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan dan Humas Badan POM menggelar media tour guna melihat langsung fasilitas produksi, riset dan pengembangan, pengemasan, disrtibusi vaksin di Bandung serta produk biologi seperti vaksin dan serum.
Vaksin Bio Farma Aman dan Tak Dipalsukan
Petugas Rumah Sakit Harapan Bunda melakukan pendataan orang tua yang anaknya diduga mendapat vaksin palsu dari rumah sakit tersebut di Jakarta Timur, Jumat (15/7). Kementerian Kesehatan dan Bareskrim Mabes Polri menyatakan sebanyak 14 rumah sakit yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera menggunakan vaksin palsu.
Vaksin Bio Farma Aman dan Tak Dipalsukan
Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan Ali Bata Harahap memperlihatkan barang bukti vaksin dan serum yang palsu di Medan, Sumatera Utara, Rabu (29/6). BBPOM Medan menemukan sebanyak 850 ampul jenis vaksin dan serum palsu yang telah beredar di sejumlah wilayah di Sumut serta menahan seorang tersangka yang kini dalam pemeriksaan.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Manajemen PT Bio Farma (Persero) menjamin vaksin yang diproduksinya aman dan tidak ada yang dipalsukan serta menegaskan bahwa tidak ada satupun pegawai ataupun bekas pegawai perusahaan tersebut yang terlibat dalam bisnis vaksin palsu.

"Vaksin yang dipalsukan oleh sejumlah oknum tenaga kesehatan adalah vaksin impor, dan tidak ada satupun pegawai atau ex pegawai Bio Farma yang terlibat dalam bisnis vaksin palsu," kata Direktur Pemasaran Bio Farma Mahendra Suhardono di Jakarta, hari Kamis (21/7).

Direktur Pemasaran Bio Farma yang juga Presiden Jaringan Produsen Vaksin Negara-negara Berkembang (DVCMN) itu mengemukakan keterangan tersebut dalam dialog dengan para pemimpin redaksi media massa nasional. Acara itu juga diselenggarakan dalam rangka halal bihalal Idulfitri 1437 Hijriyah.

PT Bio Farma itu sendiri adalah satu-satunya produsen vaksin dan antisera di Indonesia. BUMN yang kini sudah berusia 125 tahun itu telah mengekspor vaksin ke 132 negara di dunia, dan 52 di antaranya adalah negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Produsen vaksin tersebut telah menjadikan Indonesia berswasembada vaksin sejak tahun 2.000. Mengingat kapasitas produksinya besar dan telah mencukupi kebutuhan vaksin nasional, Bio Farma kemudian mengekspor vaksin ke manca negara.

Vaksin produksi Bio Farma yang digunakan oleh Pemerintah untuk Program Imunisasi Nasional adalah vaksin Pentabio (DTP-HB-Hib), DT, Td, TT, Hepatitis B, Campak, polio, dan BCG.

Terkait beredarnya vaksin palsu, ia menegaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Bareskrim Polri, Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM), dan distributor resmi vaksin Bio Farma.

"Berdasarkan pengamatan fiisik dan kemasan serta hasil uji laboratorium, tidak ada vaksin Bio Farma yang dipalsukan. Yang dipalsukan adalah vaksin impor yang jumlahnya juga relatif sedikit," kata Mahendra.

Pada kesempatan yang sama pakar kesehatan umum dengan peminatan khusus vaksin, Dr. Julitasari Sundoro menyatakan bersyukur Bio Farma telah mampu memenuhi dua per tiga dari kebutuhan vaksin dunia. 

Julitasari juga menyatakan bangga bahwa dari 23 negara Islam penghasil vaksin, baru Indonesia (dalam hal ini PT Bio Farma) yang telah mendapatkan sertifikat prakualifikasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk produk vaksin.

Prakualifikasi merupakan penilaian independen untuk kualitas, keamanan, dan keampuhan vaksin guna memastikan vaksin bisa dipakai untuk target penduduk serta untuk memenuhi kebutuhan program imunisasi. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home