Loading...
RELIGI
Penulis: Reporter Satuharapan 13:20 WIB | Selasa, 18 Oktober 2016

Wali Kota Bekasi Hadiri Penahbisan Pendeta GKI Raya Hankam

Wali Kota Bekasi H Rahmat Effendy (mengenakan ikat kepala) menghadiri acara peneguhan dan penahbisan pendeta di GKI Raya Hankam, Bekasi, Senin, 17 Oktober 2016. (Foto: Sigit P Wibisono)

BEKASI, SATUHARAPAN.COM – Pdt Bagus Waluyo Jati diteguhkan menjadi Pendeta GKI dengan basis jemaat GKI Raya Hankam, dalam ibadah peneguhan dan penahbisan pendeta, Senin, 17 Oktober 2016. Dalam ibadah itu juga dilayankan penahbisan pendeta atas diri Pnt Martgaretha Santyaninta, juga dengan basis jemaat GKI Raya Hankam.

Ibadah dilayankan oleh Pdt Imanuel Kristo dan mengambil tema membangun umat bersama Tuhan. Dalam khotbahnya yang diambil dari Hakim-Hakim 6:1-16, Pdt Imanuel Kristo mengingatkan seluruh jemaat yang hadir untuk tidak mudah menyerah dalam melayani Tuhan.

Tantangan dan masalah memang selalu ada, namun semuanya itu diharapkan tidak mengganggu semangat jemaat untuk melayani Tuhan. Jemaat diajak untuk saling mendukung, saling mengasihi, dan tidak menjatuhkan anggota jemaat lainnya sehingga pembangunan jemaat dapat berjalan dengan baik.

Hal yang menarik perhatian adalah kedatangan Wali Kota Bekasi Dr Rahmat Effendy. Ia hadir sebelum ibadah dimulai dan memberikan sambutan serta pesan kepada seluruh pendeta dan jemaat yang hadir.

“Islam adalah agama yang menjadi rahmat bagi segala umat. Sebagai kepala daerah, saya ingin kita punya semangat toleransi. Kita harus saling menghargai dan saling menghormati,” katanya.

“Saya baru saja meresmikan Forum Majelis Umat, tugasnya nanti kalau ada umat Muslim atau agama lain mau mendirikan rumah ibadah, maka tidaklah perlu ribut-ribut lagi. Tidak perlu lagi ada pandangan kalau ada rumah ibadah ini akan ada penyebaran agama. Tidak perlu lagi. Saya kira di Indonesia belum ada yang namanya majelis umat. Hanya ada di Bekasi. Jadi saya meminta dukungan, dan kerja samanya,” ia menjelaskan.

Negara kita, Rahmat Effendy melanjutkan, adalah negara multietnik, multiagama, multisuku. Namun, itu bukanlah perbedaan dalam membangun bangsa ini, “Mudah-mudahan Tuhan memberkati kita semua dan Kota Bekasi semakin maju. Duta Besar Vatikan juga baru saja menyampaikan salam buat kita semua di Kota Bekasi. Artinya ini berkat Tuhan untuk kita. Kita semua punya hak yang sama, kedudukan yang sama di Republik ini,” ia memaparkan.

Kehadiran Wali Kota Bekasi itu memberikan harapan segar terhadap hubungan antarumat beragama khususnya di Kota Bekasi, serta memperbaharui komunikasi yang belum terjalin dengan baik. Sekaligus memberikan tanda dukungan pemerintah terhadap jalannya ibadah umat Kristen di Kota Bekasi.

Sementara itu Pdt Untari Setyowati dalam sambutannya mewakili BPMS GKI, mengingatkan kehidupan berjemaat tidak hanya bergantung pada pendeta atau penatua. Keterlibatan seluruh jemaat sangat penting dalam pembangunan gereja. Pendeta sebagai pelayanan jemaat harus menjaga spiritualitas yang baik sehingga dapat memimpin umat dalam pertumbuhan yang baik juga. (spw)

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home